Tidak tahu lagi apa yang harus Guin tekankan pada dirinya. Seribu pertanyaan tentang pernikahan Gavin, berada dibenaknya tapi dirinya hanya ingin memiliki Gavin seutuhnya.
Guin merangkul leher Gavin. Ia memberikan tubuhnya tanpa berbicara. Menyerahkan dirinya sepenuhnya untuk Gavin.
Guin mencium bibir Gavin. Gavin melumat bibir itu tanpa henti sampai nafas diantara keduanya terengah-engah.
Guin memejamkan matanya. Menikmati setiap sentuhan tangan Gavin ditubuhnya. Geli menggelitik. Nikmat yang bisa membuatnya menjerit.
'Kenapa moment ini terasa tidak asing?' batin Guin.
Tangan Gavin mulai meraba tubuh Guin. Tubuh yang ia rindukan. Tubuh yang ia inginkan dan akhirnya, kembali berada di dalam pelukan.
"Aku mencintaimu, Guin," bisik Gavin.
Guin hanya tersenyum karena sebelum ia menjawabnya, Gavin sudah melahap kembali bibirnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください