webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#SYSTEM
#COMEDY

Isekai : Party Harem

Tokoh utama cerita ini, yaitu Ryuji yang pergi bersama teman masa kecilnya Nisha.... Namun, keduanya terlibat dalam kecelakaan jatuh rangka baja dan kehilangan nyawa.... Keduanya yang kehilangan nyawa berbicara dengan seseorang yang mereka temui yaitu seorang Dewa di dunia, dan ternyata kecelakaan yang menimpa mereka itu adalah sebuah kesalahan dalam penyelidikan sang Dewa.... Sudah terlambat untuk hidup kembali, jadi mereka bereinkarnasi di dunia yang berbeda dari tempat asal mereka, yang disebut Paragon, dimana tempat sihir dan sains berkembang.... Setelah itu, sebagai permintaan maaf, keduanya mendapatkan senjata dan skill super langka dari sang Dewa dan berangkat ke Paragon.... Namun, tak lama setelah tiba di Paragon, keduanya bertemu dengan goblin dan bertarung. Pertempuran segera berakhir, tetapi pada saat itu dia bertemu dengan Angelina, seorang putri yang tinggal di kota terdekat. Setelah itu, mereka akan bergabung dengan guild kota bekerjasama dengan Angelina..... Setelah itu, Ryuji melakukan kontak dengan lawan jenis selain Nisha.... - Rana, peri gadis yang cukup cabul. - Angelina, seorang ksatria wanita yang pertama kali bertemu dengan dua orang yang bereinkarnasi. - Ria, seorang gadis dengan gelar pahlawan. - Eira, gadis iblis yang tinggal di dunia iblis yang kesepian. Pertempuran macam apa yang menunggu mereka? Bagaimana nasib mereka nantinya? Tidak ada yang tahu....

Si_Koplak · 幻想
レビュー数が足りません
383 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#SYSTEM
#COMEDY

Bab 43 - Mengatur Strategi

Setelah mendengar kata ini, Langkan menunjuk jarinya dan berkata: "Lalu tambahkan satu juta Neka sebagai hadiah."

"Hah...satu juta? Kamu sudah mendapatkan 1,5 juta di muka!" (Pirex)

"Saya tidak akan mengatakan apa-apa tentang tenggat waktu pada waktu itu, jadi saya bertanya-tanya apakah boleh terlambat." (Langkan)

"Jangan membuat menunggu pelanggan!" (Pirex)

"Kamu babi!" Langkan mengeluarkan pisau dan mengoleskannya ke tengkuk di belakang Pirex. Saat itu, mata Pirex tidak bisa melihat pergerakan Langkan.

"Aku bukan orang yang serius. Kamu tidak menyuruhku untuk menyingkirkannya tepat waktu, jadi kupikir tidak apa-apa membunuh sang putri setahun kemudian." (Langkan)

"Ah... itu... itu..." (Pirex)

"Aku juga sedang menyusun strategi, jadi jika kamu ingin membunuhnya dengan cepat, mengapa kamu tidak menyiapkan jumlah uang yang setara?" (Langkan)

"Wah... aku mengerti." (Pirex)

"Kalau begitu tolong. Oh, tolong antarkan tunai." Langkan berkata kepada Pirex, yang sedang duduk.