Kamar yang gelap, tubuh yang meringkuk di atas ranjang dengan selimut yang membungkus dirinya seperti nasi moe-moe membuat akal sehatnya lekas bergidik ngeri. Apa yang sedang aku lakukan? Bertingkah seperti orang yang sedang patah hati. Bahkan ini jauh lebih mengerikan dari dirinya saat dicampakkan oleh Putra tiga tahun lalu.
"Wow, lil girl. Apa yang kau lakukan dengan bergelap-gelapan seperti ini? Aku kira kau belum pulang?" oceh Anggi setelah menekan saklar lampu kamar. "Hey, ada apa?" tanyanya sesaat setelah melepas mantel dan menyimpan tas tangannya di kapstok.
Inggrid tak menjawab, dia justru menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya. Seperti kepompong. Sial, alergi yang dideritanya masih belum hilang juga padahal Mika sudah tidak lagi bersamanya.
"Hey, ceritakan padaku pergi kemana kalian berdua siang tadi?"
Suara lemari yang dibuka tutup membuat Inggrid tahu kalau Anggi sedang mengganti baju. "Hanya pergi ke luar."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください