Yuza menawarkan diri untuk mengantar Reiko pulang ke apato. Reiko diselubungi dilema ketika mendengar tawaran itu. Saat ini mereka sudah cukup jauh berjalan dari Magnifico, hendak ke halte bus terdekat.
Namun, baru saja Reiko hendak menjawab, mendadak saja ada mobil hitam limited edition yang berhenti di sebelah trotoar tempat keduanya berjalan bersama. Reiko dan Yuza berhenti berjalan secara otomatis.
Melihat mobil itu, Reiko menyeru di hatinya karena mengetahui siapa tepatnya pemilik mobil tersebut. Benar dugaannya, sang suami keluar dari mobil sambil tersenyum.
"Ayo pulang, sayank. Mumpung aku lewat di sini dan melihatmu." Nathan Ryuu berkata ke Reiko.
Gadis itu memutar matanya, dalam hati berseru: tidak adakah kebohongan yang lebih masuk akal lainnya untuk kau semburkan, tuan muda?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください