webnovel

Inayah, Mengurai Gelap

Saat hidup terasa begitu melelahkan dengan segalanya yang begitu menggiurkan, terjebak dalam kubangan hitam berputar-putar mencari jalan keluar. Saat hidup terasa sangat memuakan dengan segala sandiwaranya mencoba tetap tersenyum lalu kembali menapaki takdir tanpa tahu kemana jalan akan membawa akhir. Dan saat semua orang hanya menontonnya dengan tawanya yang pecah, sambil berseru, “Dia hanya seorang anak itik yang merindu matahari.” Tapi Ia percaya, “Fainni Qorib”, sesungguhnya, tak sejengkalpun kita diabaikan. Buku ini tentang perjuangan meraih apa yang diyakini “menang”

Ismi_Dey · 若者
レビュー数が足りません
23 Chs

SAKIT APA?

Naya Pov

"Siapa yang sakit?" tanya mama Frediyan.

"Simbok saya," jawabku cepat.

"Sakit apa?" tanya beliau lagi.

"Belum tahu."

Seringnya hidup memeng sekejam ini, rasanya tidak adil bagiku. Aku yang selalu dididik untuk terus berusaha berupaya sementara om Frediyan Dididik untuk sempura, sesempurna yang ia bisa di mata orang, bukan Tuhan.

"Panggil aja aku mama Alya, mamanya Frediyan. Kamu pasti tahu kerena kita pernah bertemu. Sayangnya kita belum pernah berkenalan dengan baik," kata beliau dengan lembut. Wajah angkuh yang terakhir kali kulihat menguar entah kemana. Yang pasti kali ini dia berbicara lembut seperti sedang ... butuh?

"Fred sakit," katanya singkat. Aku bingung harus berbuat apa. Wajahnya bahkan tak menunjukan kesedihan sejak tadi. Ia seperti sedang manahan sesuatu.

"Sakit apa?" hanya itu yang terlintas dalam pikiranku saat ini. Ada perasaan sedih namun juga tak pantas untuk tahu jika orang yang bagiku adalah superpower kini terbayang lemah.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください