"Jebran!" pekik Dilan menyuul dirinya—Jebran, mencoba mencari tahu di balik tembok tinggi pagar belakang rumah.
Jebran menghentikan langkahnya sembari melirik ke sumber suara.
"Hah, kenapa?" tanya Jebran.
"Kurasa ada yang mencoba membunuhnya," sebut Dilan, memiliki pemikiran yang sama dengan Jebran.
"O, kau melihatnya?" lontar Jebran.
Dilan menganggukkan kepala, "Kasus ini akan ditangani oleh Fredi dan kawan-kawan, aku hanya turut melihat saja."
"Ada bekas luka di sebelah lehernya, kurasa orang ini sempat terkekik dengan kuat," ujar Dilan melanjutkan.
Jebran mengacungkan telunjuknya ke balik tubuh Dilan, "Di sana! ada bercak darah yang tertinggal beserta ukiran sepatu yang panjang, kurasa orang yang memakai sepatu berukuran 41 cm."
Dilan menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Jebran, keduanya pun berbalik badan lalu memeriksa apa yang sudah teringgal di sana.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください