"Masih takut?" Tanya Abian sembari duduk di samping Keana. Tatapan yang menatap dengan amat fokus ke arah sang gadis kecilnya. Ia terus aja mengamati Keana memastikan keadaannya.
Sementara Keana, ia hanya diam tak bersuara. Mulutnya masih tertutup rapat seolah enggan untuk mengatakan apa- apa.
Abian semakin dibuat bingung di sana. Apakah Keana rasa su takut itu sampai tak bisa berbicara?
Di sebuah taman sekolah yang cukup sepi, tangan Abian langsung bergerak untuk memeluk tubuh sang gadis. Lelaki itu berusaha untuk menyalurkan kehangatan yang ia punya. Berharap Keana merasa lebih baik setelah itu
semua.
Dan benar saja, apa yang telah dilakukan Abian membuat Keana sedikit tenang. Gadis itu mulai bisa bernafas dengan lega. Ketakutan yang ia rasakan perlahan mulai hilang. Dan itu karena Abian.
"Udah mendingan?" Tanya Abian sembari menatap fokus pada gadis kecilnya. Lelaki itu terlihat begitu sumringah saat mengetahui kenal kembali menyunggingkan senyum di bibirnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください