"Gue mau nembak Keana!" ucap Rizky dengan sangat tiba- tiba. Nada serius yang sedang dilontarkan Rizky pun berhasil megundang seluruh perhatian teman- temannya. Mulai dari Revan yang sedang merebahkan diri sembari menutup mata, Genta yang baru selesai dengan gamenya, dan juga Abian yang sebelumnya terus membisu di tempatnya.
Pandangan semua orang kini hanya tertuju pada Rizky semata. Mereka terlihat amat terkejut dengan penuturan Rizky yang amat tiba- tiba. Lelaki itu bahkan menyungging sebuah senyuman amat tipis yang langka.
Ketiga temannya sangat tertegun di sana. Dan Abiann , lelaki yang semula sedang menyimpan rasa marah yang teramat pada gadis kecilnya itu mendadak lenyap begitu saja. Kemarahan Abian telah berganti dengan kekhawatiran kehilangan gadis yang sedari tadi ia suka.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください