Sekarang Takumi menatap ayahnya kembali. Orang yang selama ini Takumi kira selalu menyakiti Takumi, tidak pernah mau mengerti perasaan anak-anaknya, ternyata juga menanggung beban yang berat karena ulah Takumi dan Yui.
Takumi selalu merasa menjadi korban? Benar. Dia tidak melihat orang lain ternyata juga terluka? Benar. Dialah yang salah. Tapi, hal ini tidak menyurutkan keinginan Takumi untuk tetap menikahi Sakurako ketika lulus nanti.
Takumi tidak akan takut lagi dengan ucapan ayahnya.
Takumi lalu berjalan menjauh. Tiba-tiba dia merasa menjadi orang asing. Nyonya Emilia, Tuan Akira dan Mitsuki, bukankah mereka terlihat sebagai keluarga sempurna?
Airmata Takumi jatuh untuk kesekian kali. Baru kemarin Takuni merasa menjadi orang asing dalam hati saudarinya. Sekarang, sekali lagi Takumi menjadi orang asing di keluarga ayahnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください