Namaku Jeri aku dari suku Inggris selatan di sebelah timur dekat pesisir laut, aku dan teman-teman ku selalu mendengar ceramah ketua agama suku tentang Arthur, anak yang lahir dari berkah Tuhan, begitulah yang aku dengar.
Dan sekarang anak itu sedang menatap pesisir laut entah apa yang dia lakukan, waktu itu aku dan teman-teman ku tidak sengaja melihat dia sedang melakukan sesuatu yang menurutku aneh, dan saat aku bertanya padanya karena teman-teman ku tidak berani berbicara padanya.
"Ok Arthur, apa yang sedang kamu buat?" seru ku.
"Aku sedang membuat teh" jawabnya.
"Teh!? apa itu?" tanya ku penasaran, jujur aku tidak pernah mendengar kata teh tapi Arthur terlihat ingin menikmatinya makanya aku juga penasaran.
"Teh, minuman hijau yang hangat dan lezat, intinya begitu, aku tidak bisa menjelaskan kalian cara membuatnya karna aku bukan seorang jenius seperti Dr Stone" ujar Arthur kembali.
"Siapa itu Dr Stone, apa itu kenalanmu?" tanyaku menatap dia aneh.
"Ya~ seperti itulah, jika kamu penasaran, bantu aku membuat teh yang aku idam-idamkan, cepetan..." serunya yang membuatku dan teman-teman ku agak enggan tapi Karna kami penasaran jadi kami membantunya.
Jujur membuat minuman 'teh' ini menurutku rumit tapi hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi ku, pahit , hambar dan hanya panas.
"Arthur... apa ini benar-benar teh yang kita buat?" tanyaku.
"Iya , memang teh asli seperti itu rasanya pahit rasa rumput tapi kalau dikasih gula , teh yang kita buat akan lezat... masalahnya tumbuhan penghasil gula, aku belum menemukannya" jelas Arthur meski aku dan teman-teman ku tidak mengerti apa yang dia bicarakan tapi aku tahu, Arthur ingin menambah kelezatan minuman pahit ini dan karena itu rasa penasaranku dan teman-teman ku bertambah meski kami masih kecil rasa petualangan kami sangatlah besar.
Dan selama 1 bulan kami tidak menemukan tanaman gula yang disebutkan oleh Arthur, Arthur bilang kalau daerah ini bukan daerah yang cocok untuk tumbuhan gula (tebu) tumbuh, dan mungkin kami harus mencari tumbuhan itu di daerah lain masalahnya untuk ke daerah lain kami harus minta izin belum tentu di izinkan jadi aku dan teman-teman ku hanya bisa sampai disini untuk menemani Arthur.
Dan Arthur pergi sendiri ke daerah lain entah bagaimana daerah lain mau menerima Arthur, beda dengan suku kami kalau ke suku lain harus memiliki orang dalam biar tidak ada kejadian jelek yang menimpa suku kami, mungkin karena Arthur anak yang berbeda dan rumor bahwa kelahiran Arthur itu menyebar ke seluruh negeri maka aku pikir itu wajar.
dan setelah 1 bulan aku tidak melihat Arthur akhirnya aku bisa melihatnya meski rasa nya aneh kenapa dia melihat air asin itu dengan serius.
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.