Arthur menatap laut yang tengah menari di pesisir pantai, namun tatapan Arthur bukan lah memuji ke indahan laut biru ini malahan dia berpikir cara membuat garam, karena di abad besi ini makanan masih lah hambar dan belum ada bumbu pelengkap untuk menambah kelezatan rasa makanan itu sendiri.
"Ah~ , aku harus meminta warga sekitar daerah ini untuk membuat lahan dan alat pembuat garam" ujarku sampai seseorang memanggilku.
"Arthur apa yang sedang kamu lakukan disini"
"Oh kamu Jeri, kebetulan kamu ada disini, aku meminta bantuan mu dalam projek kedua ku" ujar Arthur, mendengar projek kedua membuat jeri jadi penasaran dan kemudian aku menjelaskan tentang garam dan cara membuatnya dan aku meminta dia untuk membantuku menjelaskan ini pada warga di daerah sini untuk membantuku dalam projek ini.
Jeri sangat bersemangat membantuku sampai dia memanggil teman-temannya dan kami pun mulai berbicara dengan warga di daerah pesisir pantai ini untuk membuat projek pembuat garam bersama.
Dan tentu saja ini projek dengan hasil sekali tapi akan berulang-ulang karena projek garam ini adalah projek seumur hidup dan para warga pesisir pantai yang mendengar penjelasan Arthur merasa tertarik dengan projek ini dan mereka juga harus membuat lahan tanah basah dekat pantai dan rumah besar untuk penyimpanan garam mereka dan bisa di jual ke daerah setempat dari yang dekat dan jauh.
Membuat projek Arthur ini menjadi menarik bagi warga di daerah ini dan juga mereka tahu bahwa projek Arthur ini mendatangkan bisnis baru bagi warga pesisir disini.
Karena itu Arthur dan para warga mulai membuat projek membuat garam dan Arthur memberitahu mereka cara membuat garam dengan kualitas yang bagus.
Dan selama seminggu mereka membuat lahan lalu selama 2 bulan mereka membuat rumah besar/gudang besar untuk penyimpanan garam dan juga mendirikan toko-toko kecil dengan tulisan Garam dan Ikan yang membuat Arthur yang melihat tulisan itu hanya bisa tertawa saja.
Dan selama 1 tahun warga pesisir di daerah ini bekerja keras membuat garam dan saat Arthur mengecek hasil nya dia tersenyum puas.
"Garam ini bagus dan rasanya asin tapi enak ini" Arthur tersenyum lalu melirik mereka "Kalian sudah bekerja keras, aku senang dan terimakasih banyak sudah membantuku" ujar Arthur dengan rasa sopan yang membuat mereka malu.
"I-Ini bu-bukan apa-apa Arthur kecil"
"Itu benar sekali, kami hanya menuruti apa yang kamu bilang pada kami"
"Tanpa mu Arthur kecil, kami tidak akan pernah berpikir soal ini"
Para warga pesisir memuji Arthur yang membuat Arthur malu Jeri yang melihat temannya tersipu malu di depan mata mereka, dia hanya bisa tersenyum bangga.
'Aku tahu Arthur , projek garam mu ini akan mengukir sejarah, pasti...' tebak Jeri karena orang-orang di tanah Inggris ini percaya kelahiran Arthur ini adalah salah satu pertanda dan mereka yang mengikuti jejak petualangan Arthur akan diukir sejarahnya bersama dia.
. . .
Ditempat lain di selatan Eropa Italia/Romawi.
Sebuah negara yang masih haus akan perluasan wilayah sudah mulai menatap daerah-daerah yang mereka rasa tertarik meski begitu hanya menghitung waktu mereka menguasai satu negara yang diyakini ada sosok legenda disana.
. . .
Setelah pembuatan garam di daerah pesisir pantai selatan Inggris di arah timur, berita Arthur dan warga daerah itu membuat bubuk putih asin yang lezat saat dicampur dengan makanan membuat heboh suku-suku di daerah Inggris selatan yang membuat Jeri , Arthur dan teman-teman nya membantu mereka dengan syarat hasil garam ini akan dijual dengan adil dan digunakan dengan baik , itu kata Arthur.
Berkat Arthur yang membuat garam ini rasa persatuan mereka tumbuh berkat kehadiran Arthur.
"Dan selanjutnya , kita membuat gula" ujar Arthur melihat warga-warga dari suku-suku lain yang berdiri di rumah Arthur dengan penasaran, dan saat mereka mendengar 'Gula' membuat mereka bingung.
"Sepertinya pencarian Arthur selama sebulan yang lalu belum ada hasil" ujar Jeri keteman-teman nya.
"Iya kau benar Jeri"
"Jika begitu kita harus membantu Arthur, soal keinginan utamanya ini"
Teman-teman nya saling mengangguk dan menatap Arthur yang tengah menjelaskan pada warga Inggris selatan tentang Gula dan bahan-bahan yang bisa dijadikan makanan.
See you soon guys
'Perhatian cerita ini hanya fiksi belaka, jangan terlalu serius dengan cerita author ini, author hanya ingin menghibur kalian yang bosan di rumah'
If You Like Yg his story ! Add To Library!!