Episode 10

PERHATIAN BUAT PARA READERS YANG MEMBACA CHAPTER KALI INI AKAN ADA KATA-KATA KASAR DAN AKSI PEPERANGAN DI CHAPTER INI, AUTHOR TIDAK AKAN TERLALU DETAIL DI ADEGAN PERANGNYA KARENA AUTHOR BUKAN LAH ORANG PECINTA PERANG, JADI MAAF KALAU DI ADEGAN PERANGNYA BANYAK DIPERSINGKAT! 🙏.

. . .

Suara dentingan pedang yang saling beradu terus terdengar di wilayah perang, Caratacus dan yang lain yang sedang melawan/memukul mundur prajurit-prajurit musuh dari daerah perbatasan Iceni, Catuvellauni dan daerah suku lainnya.

BRAK! SREET! TING! TRANG!

Pasukan Roma yang melihat musuh mereka menyerang mereka dengan ganasnya seperti orang barbar.

"Mereka memang makhluk buas"

"Manusia barbar seperti mereka harus dihabisi, Jendral" ujar prajurit Roma 3.

"Seperti yang dikatakan 'Mereka' orang-orang biadab seperti mereka harus tahu siapa kita, Roma, orang-orang yang berkuasa dan akan selalu berjaya di masa apapun..." ujar Jendral Roma ke semua prajurit di pasukannya, "TUJUKAN KEKUATAN KITA PADA ORANG-ORANG BIADAB INI" serunya.

"OOOHHHHH!!"

Meski Pasukan Roma mulai tersisih gara-gara serangan pasukan Inggris ke mereka, apa lagi Arthur yang sedang mengayunkan pedangnya ke arah musuh melihat semangat dari Pasukan Roma.

Arthur yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala sambil mengayunkan pedangnya ke arah musuh, dan kepala musuh terpenggal dari badannya dan selanjutnya pedang Excalibur menusuk dada musuh di depannya.

Ya memang... cara Arthur bertarung sedikit ganas atau memang benar-benar ganas, karena kehadiran Pasukan Militer Roma ini mengakibatkan proses pembangunan negara di Britania terhambat oleh mereka.

TRANG! BRAK! SWING! SUTT!!

"Mereka masih terlihat semangat" ujar pemimpin Iceni.

"Padahal kondisi mereka sedang terpojok, mereka masih ada rasa kebanggan besar dari diri mereka" ujar Caratacus, tidak terlalu menyukai suasana ini.

"Biarkan mereka bersemangat dulu" Arthur kemudian melirik Hedwig "Beri pesan ke Pasukan Inggris yang masih berada di daerah tenggara atau tempat transisi ke selatan... mereka harus pergi ke tempat selatan timur dan selatan barat, dan juga beri tahu Pasukan Militer Britania yang masih berada di wilayah Angles-Saxon-Jute untuk berjaga-jaga kalau-kalau Pasukan Roma datang ke arah timur wilayah Angles-Saxon-Jute" jelas Arthur menyelipkan tautan surat ini pada pasukan garis belakang.

Hedwig yang mengerti mulai terbang setelah Arthur menyelipkan pesan ini.

"Ini adalah tanda jika pasukan Roma yang berada di wilayah lain selain ini kita urusi sampai tuntas, ini akan menjadi tanda kemenangan kita, dan wilayah ini adalah akhirnya" ujar Arthur.

"Aku tidak pernah berharap bahwa Yang Mulia bisa berpikir seperti sedalam itu" ujar Caratacus, mengagumi Arthur.

"Kita harus teliti, bagaimana pun situasi yang bisa menguntungkan kita, apa lagi, jika situasi seperti ini, kita tidak boleh lupa mempersiapkan cadangan jika tidak rugi yang kita dapat" ujar Arthur ke mereka yang mencoba mengerti dan mengangguk.

Dan perang pun kembali berlanjut dan Pasukan Roma mau tidak mau harus mundur karena kekuatan mereka sudah mulai tidak bisa menyaingi pasukan Inggris.

. . .

Sedangkan di tempat lain...

"Situasi di Medan perang, sekarang Yang Mulia Arthur sudah memasuki daerah perang di wilayah Iceni, Catuvellauni, Trinovantes/ Trinobantes, dan dari berita yang Guild kami tangkap, bahwa pasukan Roma memiliki pasukan cadangan yang akan mendarat di daerah lain, itu kami dapatkan dari pasukan pengintai Elang Hitam" ujar Informan.

Prasutagus yang mendengar berita itu menatap tidak percaya, dia tidak percaya bahwa pasukan yang di kirim dari Roma tidak lah sedikit.

"Mereka ingin menguasai Britania secara penuh, aku tidak bisa mempercayai ini, jika seperti itu... berarti di mata mereka, kita bukan lah orang yang penting... jika begitu permintaanku kepada mereka untuk tidak menguasai daerah yang akan menjadi kekuasaan ku, hanyalah omong kosong" gumam Prasutagus, masih tidak mempercayai fakta ini.

"Pak, apa anda baik-baik saja?"

"Uh, saya baik-baik saja, hanya kaget dengan berita kali ini" balasnya "Jika informasi ini valid/benar, ngomong-ngomong Guild anda dapat darimana ya? jika boleh tahu?!" tanya Prasutagus.

"Maaf pak, kami tidak bisa memberitahukan ini, ini rahasia dari Guild kami, dan kami juga harus mematuhi aturan-aturan berlaku yang di sah kan oleh Yang Mulia Arthur" ujar Informan.

"Oh, jika begitu, terimakasih atas informasinya, dan ini" Prasutagus meletakan 30 koin perak kepada Informan , karena informasi ini sangat lah penting makannya harganya lumayan mahal.

40 koin perunggu adalah harga untuk berita gosip/skandal.

30 koin perak adalah harga untuk berita penting tapi bisa di publish ke publik setelah menunggu beberapa hari dan jika sudah di publish kepada publik berita penting ini akan turun harganya menjadi 15 koin perak, ya... tentu saja melakukan Pidato keras untuk menarik perhatian warga ditempat podium pengumuman berita, itu nama tempat orang-orang khusus menyampaikan berita.

25 Koin Emas adalah harga untuk berita yang sangat penting dan bersifat rahasia, dan kerahasiaan berita ini bisa dijual harga yang lebih tinggi sampai 150 koin emas.

Itulah harga dari berita di zaman besi yang dibuat oleh Arthur.

Ini juga memiliki efek yang sangat signifikan karena kehadiran Guild berita ini, para masyarakat mulai menunjukan tanda-tanda kreativitas untuk bercerita dengan lisan bukan tertulis ok... membuat syair/puisi mereka di depan umum dan juga ada sesi berdebat tentang teori-teori kehidupan/filsafat, efek kehadiran Guild berita membuat masyarakat berani berbicara di depan umum dan mulai bermunculan orang-orang filsafat dan mungkin orang-orang yang senang berteori tentang dunia dan pengetahuan, dan mungkin dimasa depan akan muncul ilmuwan-ilmuwan di Inggris tapi tidak tahu kapan.

Atas kejadian ini wilayah Inggris selatan melahirkan zaman yang sudah hilang beribu-ribu tahun, zaman Yunani kuno dimana orang-orang penyuka pengetahuan, seni, filsafat, dan orang-orang yang memiliki pemikiran ke depan, hadir di wilayah Inggris selatan, berkat dorongan Arthur kepada masyarakatnya, mencari ilmu/pengetahuan adalah kunci kesuksesan negara dan dirimu sendiri.

Namun, masih ada kekurangan-kekurangan untuk memajukan lingkungan sosial di Inggris yang lebih baik di zaman besi ini.

Dan Arthur tidak mau mengubah nya terlalu banyak, untuk sekarang.

. . .

Di selatan barat, Jeri dan gengnya mulai melihat sekeliling pesisir pantai bersama pemimpin pasukan Britania dan prajurit-prajurit yang lain untuk memastikan daerah ini aman dari musuh.

Dan jangan lupa, mereka harus melihat ke arah laut siapa tahu kapal dari musuh datang ke arah sini.

"...Tidak ada tanda orang-orang mencurigakan menginjak daerah sini, kapten"

"Kami sudah menelusuri bagian kanan sampai ke ujung tidak tanda-tanda apa pun, kapten"

"Berarti mereka belum datang kemari" Kapten pasukan Britania melirik ke arah laut "Satu-satunya kita lihat adalah laut, tapi kalian tidak boleh berhenti mencari, karena aku yakin ada tempat persembunyian di tempat ini".

Mereka mengangguk dan kembali pergi menelusuri daerah pantai bersama kawan-kawan Jeri, sedangkan Jeri melirik laut biru indah yang jika kau lalui akan menemukan keganasan lautan dan Jeri sudah pernah melihat misteri lautan biru yang indah dan penuh godaan ini.

"Alam yang indah di depan mata kita, terkadang bisa menjadi ganas" gumam kapten pasukan Britania.

"Kapten?" Jeri menatap kapten nya tidak percaya apa yang dia katakan.

Dia tersenyum di depan laut tanpa melihat prajurit-prajurit disampingnya dan dibelakang nya.

"Aku merasa perang ini akan menyadari kita satu hal yang baru" ujar kapten mereka dan masih menatap ke depan "Persatuan, dan mungkin setelah perang ini, kita akan mempersatukan suku-suku lain menjadi satu bangsa, dan wilayah kekuasaan yang Arthur pimpin menjadi wilayah yang akan di akui seluruh dunia, wilayah terkuat" ujarnya, dia merasa vision nya akan terjadi tapi kejadian itu tidak akan mungkin dia lihat sekarang.

Jeri dan yang lain yang mendengar itu, dia hanya tersenyum saja "Mungkin hanya Arthur yang bisa mewujudkan perkataan anda kapten, tapi... tidak yang lain" ujar Jeri yang membuat kapten melihat Jeri.

"Karena... mereka berbeda" Jeri menatap Kapten di pasukannya hanya tersenyum.

Tanpa dia balas pun, dia juga tahu bahwa pemimpinnya yang ini akan mewujudkannya.

. . .

Peperangan pun terus berlanjut dan pesan dari Raja mereka pun tiba yang membuat Pasukan yang baru tiba di daerah selatan Inggris mulai pergi ke selatan barat dan selatan laut, dan pasukan di selatan barat melihat kapal musuh setelah berbicara dan bersantai sebentar langsung ke mode perang mereka, mulai memasang senjata jarak jauh mereka untuk membunuh orang-orang di kapal di jarak yang bisa di jangkau oleh panah mereka.

SRETT! SWING! SANG! - > Sound Efek serangan Panah.

"SIAPKAN SENJATA RAKSASA KITA" seru kapten pasukan Britania, katapel raksasa yang sudah berisi batu hitam besar mulai di lemparkan oleh mereka dan setelah di lemparkan, mereka melihat kapal kayu tenggelam ke laut.

Para prajurit musuh yang kabur dan melompat ke laut dan berenang mulai di buru oleh pasukan Britania.

Kejadian ini juga terjadi di selatan timur dan mereka juga sudah menenggelamkan kapal sekitar 5 kapal besar yang di kirim dari Roma dan mulai memburu musuh.

Serangan demi serangan yang di lancarkan oleh Britania yang tidak bisa habis nya ini membuat pasukan Roma mau tidak mau mundur/menyerah, dan mereka hanya bisa menerima nasib buruk mereka sebagai tawanan perang (budak) atau di bunuh oleh pemimpin wilayah musuh.

Dan Arthur hanya bisa menyuruh Pasukannya untuk membunuh mereka yang masih keras kepala, sedangkan prajurit yang murni menyerah Arthur beri pengampunan tapi nasib hidup mereka tidak akan sebebas kehidupan mereka dulu, karena mereka akan menjadi budak di daerah Inggris tapi mereka (prajurit kalah perang) tidak akan menjadi budak secara permanen, karena Arthur tidak suka ada budak di negaranya.

. . .

Dalam peperangan ini Inggris lah yang menang karena persiapan Arthur yang matang dan prediksinya yang tepat, membuat kemenangan di wilayah Inggris dan tidak ada sejarah di abad 4/5 Inggris di kuasai oleh Romawi di abad 4/5 melainkan kemenangan yang di peroleh oleh Inggris dalam kemerdekaannya.

Dan di abad 4/5 disebut sebagai 'Britain's Independence Day from Roman rule'.

. . .

Namun Perjalanan Arthur dan Orang-orang kesetiaan nya terus berlanjut dan mereka akan menemui masalah baru selain Kekaisaran Roma.

"OOOHHHHHH"

"HIDUP YANG MULIA!! HIDUP BRITANIA YANG JAYA!!!" sorak semua pasukan Inggris melihat pasukan Roma kalah.

. . .

Pesan Author : Akhirnya Kita selesai di series 2 : Britania vs Roma Arc.

Selanjutnya kita akan memasuki permasalahan baru di negara Inggris itu adalah Angles-Saxon-Jute dan suku-suku lain yang menjadi cikal-bakal monarki di Inggris dan pertemuan Arthur bertemu Vikings.

Apa kalian penasaran ?

Jika kalian Penasaran jangan lupa komentar dan vote kalian ok!.

Oh tentu saja masih ada Episode khusus di series 2 ini sebelum memasuki Series 3.

Oh ya guys, sebelum itu, aku Ingin meminta pendapat kalian soal Pasangan yang cocok untuk MC kita ini?

Pilihan Author pertama adalah Elizabeth I

Tapi sebelum memasuki zaman Tudor menurut kalian wanita yang mana yang cocok untuk MC kalian sebelum zaman penuh kontroversial (zaman Tudor) ini.

Beri pendapat kalian, readers...

Karena author membutuhkannya... Komentar kalian sangat berarti bagi author... ☺️

See you soon guys ❤️❤️❤️

Maaf kalau ada Typo di chapter ini.