webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · 若者
レビュー数が足りません
369 Chs

13. Arion Cemburu

Mata Arion mengedar. Mencari keberadaan gadis yang membolos pada jam pelajaran pertama. Dia sudah mengunjungi kolam renang indoor yang sering menjadi tempat persembunyiannya. Namun, gadis yang Arion cari tak kunjung dia lihat.

Beberapa menit lagi jam pelajaran ke dua akan dimulai. Arion harus segera masuk kelas sebelum bel berbunyi. Sebentar lagi akan ada ujian. Dia tidak bisa sampai mendapat alpha di mata pelajaran matematika. Afka pasti akan mengamuk.

Pemuda itu duduk di kursinya. Memperhatikan kursi di depannya yang kosong. Tak ada Thea. Hidupnya terasa sangat hampa. Hanya beberapa jam berpisah saja Arion sudah merindukan ocehan Thea. Dia merindukan note berbentuk peach yang selalu dia dapatkan. Di liriknya isi tas yang berisi sampah dari note yang Thea berikan padanya. Arion mengoleksi semua itu.

Tiba-tiba, seorang perempuan duduk di kursi itu. Matanya berwarna coklat gelap dengan rambut hitam yang menjuntai. Arion memicing tak suka.

"Aku akan duduk di sini, Arion." Katanya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください