webnovel

52. Ahli Waris

"Mau ketemu Mama," ucap Aneska lalu berlari kencang masuk ke dalam kamar Mama dan sesampainya di sana, Aneska terduduk di lantai. Menatap Mama yang sudah terbaring lemas, dengan wajah pucat. Hangat tubuhnya yang dulu sudah tidak bisa lagi Aneska rasakan.

Rasa penyesalan langsung menyeruak begitu saja. Andai Aneska bisa lebih memberikan perhatiannya dan waktunya untuk Mama. Andai Aneska bisa membagi sedikit dunianya kepada Mama. Dan andai Aneska bisa menjadi anak terakhir yang bisa dibanggakannya. Andai.

Aneska tahu betul semua pengadaian itu tidak akan terjadi. Waktu tidak akan terulang. Yang ada hanya tinggal penyesalan.

Selain penyesalan, Aneska juga belum siap ditinggalkan secepat ini.

Aneska belum ada persiapan apa-apa.

Aneska belum siap kehilangan sosoknya.

"ANES!"

Teriakan Mbak Maya sebelum akhirnya pandangan mata Aneska berubah gelap.

Untuk kedua kalinya dalam sehari, Aneska jatuh pingsan.

****

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください