Adriana sengaja menunggu di depan pintu meski dia sebenarnya sudah tahu password apartemen kakak lelakinya itu. Dia melirik jam di tangan, kakaknya itu seharusnya sudah pulang. Lift berdenting dan Reygan akhirnya keluar dari sana. Dia segera tersenyum lebar dan mengangkat plastik besar di tangannya. Dibalas dengan senyum sama lebarnya.
"Udah makan malam, Mas?"
Reygan menempelkan keycard, kemudian menggeleng. "Belum. Kamu bawa apa tuh?"
"Makanan sisa di restoran." Adriana nyengir.
"Tega ya kamu." Meski dia tahu adiknya hanya bercanda saja. Mereka kakak adik yang penuh drama.
Begitu pintu terbuka, Adriana masuk lebih dulu. Dia langsung menuju dapur sementara Reygan menuju kamarnya, bergegas untuk mandi.
Adriana sudah menyiapkan makan malam di meja ketika Reygan mandi kilat dan keluar dengan wajah yang lebih segar. Seharian ini dia di lapangan, mengecek proyek. Muncul di kantor hanya untuk setor muka dan menanggapi beberapa fans-nya yang baru bubar ketika Anto mulai rese.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください