webnovel

18. Meragu

"BISA MAIN BOLA NGGAK SIH?!"

Di bawah terik matahari, Kiki berteriak kesal. Napasnya sudah ngos-ngosan. Keringat mengalir dari dahi. Membasahi hampir ke seluruh bagian tubuh. Kaus putihnya sudah menepel dengan badan karena keringat berlebih.

"Bisalah." Ari mendecak.

"Terus kenapa lo dari tadi ngoper bola ke Adriana terus?!"

"Adriana pengin nyetak gol."

"Lo masuk tim Adriana sana. Gue cukup sama Adit aja!"

Adriana menyambut bergabungnya Ari ke dalam timnya dengan sukacita. Lalu menjulurkan lidah ke arah Kiki.

"Gue jadi wasit ajalah. Biar imbang juga mainnya." Reygan melangkah keluar dari lapangan buatan di tepi pantai itu. Lantas dia duduk di bawah pohon kelapa. Reygan memang terbiasa cek proyek, tapi begini juga panasnya. Mana Adriana senang-senang saja. Seperti punya banyak kakak lelaki.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください