webnovel

Garashena

Pertemuan yang tak di ketahui, perasaan yang didasari oleh paksaan orang lain "mengapa harus aku yang merasakan ini semua? Kesalahan apa yang sudah aku perbuat? Aku ingin hidup seperti orang-orang seusia ku. Bukan ini yang ku mau" - S "Hanya karna hal sepele aku harus nerima kepahitan ini. Aku tidak yakin akan bisa nerima dia" - G

GheEluu · 若者
レビュー数が足りません
2 Chs

2

Shena kini tengah mengemasi semua barang-barang nya kedalam lemari, setelah seminggu tinggal dirumah orang tuanya, kini Gara memboyong Shena kerumah milik gara yang dulu dia beli. Rumah yang terbilang sangat besar jika hanya ditinggali oleh dua orang saja.

Kisah mereka tak seperti cerita kebanyakan, mereka dijodohkan, tidur tidak seranjang. Gara dan Shena tidur seranjang layaknya mereka menikah karna saling mencintai.

Shena telah selesai mengemasi barangnya, lemarinya terletak di samping lemari gara, tadi Shena sempat juga merapikan pakaian gara yang sedikit berantakan. Shena mengehela nafasnya berat, kehidupan barunya kini dimulai, hidupnya bukan lagi tentang dirinya sendiri, kini ada gara yang berstatus suaminya yang harus dipikirkan. Pikirkan bagaimana cara membuat Gara menerimah Shena dengan sepenuh hati.

"Kehidupan mu dimulai Shena! Semoga ini bukan perjalanan menuju neraka!" Monolog Shena.

*****

@RB crop

Karyawan kantor kini tengah sibuk, akhir bulan banyak pekerjaan yang harus mereka lakukan, mengharuskan mereka lembut, bukan hanya karyawan namun bos besar juga harus ikut lembut.

Gara tengah duduk dikursi besar miliknya, dengan kemeja putih, lengan dilipat, kancing atas yabg terbuka dan jas yang tersangkut dikursinya. Tampak pemandangan tak mengenakkan, wajah kusut yang kini dia terapkan.

"Weh! Belum pulang Lo gar?" Tanya Varo yang masuk keruangan gara tanpa permisi. Salah satu kebiasaan seorang Alvaro Bautista masuk keruangan orang tanpa mengetuk pintu.

"Masih banyak var, gimana mau pulang" ujar gara

"Bini Lo? Ini udah jam 12 gar, karyawan lain juga udh pada pulang. Jangan holic banget" ucap Varo .

Gara mengangkat kepalanya mendengar Varo menyebutkan istrinya Shena, jika dipikir Shena kini tengah sendiri dirumah yang sebesat itu. Namun gara menepis rasa khawatirnya pada Shena.

"Yaudah, Lo lanjutin ya, Bawak kerumah Lo" ucap gara sembari mengambil jasnya dan berjalan keluar tanpa mendengar persetujuan.

"Emg bangsat tu gara!" Umpat Varo.

*****

01.00

Gara baru saja sampai dirumah, hal pertama yang dilihatnya adalah lampu ruang tengah yang menyala pertanda jika ada orang diruang tengah. Gara masuk dengan kunci cadangan, terlihat Shena tengah tidur disofa dengan selimut bermotif Batman milik Gara.

Gara tak menyangkal jika wajah tidur Shena sangat cantik, bulu mata yang panjang, hidung yang sedikit mancung dan bibir yang ranum Terlihat sempurna, gara menggeleng kan kepalanya menghilangkan pikiran nyeleneh nya.

"Dia perusak dihidup Lo gara!" Ujar gara pada dirinya sendiri.

Gara naik kekamar tanpa ada niat membawa Shena juga kekamar, hatinya masih keras walau sudah seminggu tinggal bersama Shena. Gara membuka laci kamar miliknya terlihat kotak berwarna coklat, gara membuka kotak itu dan terlihat foto dirinya dan mantan kekasihnya itu. Jika dilihat gadis bernama Shalila Gania Rubiyanvi tak kalah cantik dari Shena, hati Lila baik dan Lila sangat ramah pada semua orang. Namun kini mereka harus berpisah karna gara harus mengikuti kehendak orang tuanya.

"Aku masih sayang sama kamu Lila! Aku bakal pastiin kalo kamu bakal jadi milik aku lagi!" Ujar gara sambil mengelus foto itu, gara kembali meletakkan foto itu dan bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Disisi lain, Shena tengah menahan suara tangisnya Mendengar ucapan Gara. Sebetulnya Shena tau jika gara pulang dan membiarkannya tdr di sofa. Shena mengikuti langkah gara yang menuju kamar dan mendengar semuanya. Dada Shena sesak saat gara mengucapkan akan mengambil kembali Lila.

"Kamu kuat Shena! Ini baru dimulai!"