Iko uwais

Sore menjelang malam, Kendra merebahkan tubuhnya ke atas kasur, memejam mata untuk mengusir penat, otaknya terasa sedikit segar ketika kepalanya dia guyur dengan air kamar mandi sepulang kerja tadi.

Melupakan kericuhan kecil antara dia, Ditha dan mbak Dina tadi sore, dia terpaksa menyetujui rencana Ditha untuk turut serta piknik, ke bedugul, dengan pertimbangan, dia tak mau jadi publik enemy di ruangan kerjanya nantinya, meski itu bertolak belakang dengan hatinya, tapi Kendra memberi toleransi dengan menghibur diri, toh rencananya hanya sehari saja tak ada acara menginap, jadi masih ada waktu untuk menjemput Maya, bahkan kalau pulangnya tak kesorean dan dirinya masih merasa segar, dia bisa memenuhi janjinya untuk nongkrong dengan teman – temannya, Niko, Beni, dan Fajar.

Tak jua bisa memajam mata, Kendra akhirnya membuka ponselnya.