webnovel

NOOB . . .

Setelah Berpuluh-puluh tahun lamanya Hopey pun mulai beranjak dewasa ia tumbuh menjadi remaja yang selalu pendiam dimanapun. Setiap kali bertemu dengan kawan baru ia sangat susah untuk berinteraksi karena banyak yang menjauhinya sebab melihat kondisi fisiknya yang memang memiliki banyak kekurangan.

Pagi yang cerah tersebut sebuah mobil polisi parkir di depan suatu sekolah dan turunlah Hopey dalam kondisi rapi dan wajah yang murung.Rachel pun memanggilnya dan berkata"Ayolah jangan pasang wajah muram mu cerialah sedikit karena hari ini kau akan memasuki dunia perkuliahan,tenanglah setiap minggu aku akan datang ke sini untuk memeriksa keadaanmu",Hopey pun mengangguk dan perlahan mengangkat wajahnya dan berusaha untuk tersenyum.

tak berapa lama kemudian seorang wanita muncul dibelakangnya bersama seorang pria tinggi besar menggunakan pakaian rapi,Wanita tersebut perlahan mendekat dan berkata "Halo nona Rachel kami sangat senang menerima anakmu untuk sekolah dan tinggal di asrama kami jadi ini yang namanya Hopey Hmmm..kau tampak tampan dengan pakaian rapimu " Ucap wanita tersebut sambil memperhatikan Hopey sambil tersenyum."Ayolah bu.. jangan seperti itu bersikap lah seperti dirumah dahulu"Balas Rachel.Wanita tersebut pun tertawa dan berkata "Rachel kau adalah wanita yang hebat tidak sia-sia dahulu Wilson menempamu dengan begitu keras"."Bu aku akan pergi bertugas ku harap kau bisa menjaga dia"Balas Rachel. kemudian Rachel menatap Hopey dan berkata "Dan kau Hopey bersenang-senang lah dengan kawan barumu jikalau ada sesuatu tolong beritahu nenekmu".Hopey pun menganggukan kepalanya kemudian Rachel pun pergi meninggalkan mereka.

setelah itu Wanita tersebut berkata "Perkenalkan namaku adalah Lucia kau tau dahulu pada saat Rachel mengasuhmu aku tak sempat bertemu dengan kalian berdua karena kesibukanku sebagai kepala sekolah",Kemudian Rachel pun menarik lengan pria yang menemaninya dan berkata"Perekenalkan pria yang dari tadi menemaniku adalah ketua dari Asrama yang akan kau tempati namanya adalah Alfonsius"."Salam kenal "Ucap Alfonsius sambil mengulurkan tangannya yang disambut oleh Hopey.Kemudian Lucia pun berkata "Alfon kau antar anak ini kedalam kamarnya dan setelah itu suruh dia menghadap diruanganku"."Baik bu"Jawab Alfonsius.

Dalam perjalanan menuju Asrama Alfonsius menjelaskan seluk beluk dari Asrama yang akan ditempatinya.setelah masuk kedalam Asrama Alfonsius disambut oleh sekumpulan remaja yang akan berencana keluar. Alfonsius pun menghadang mereka dan berkata "Kalian sedang apa bukankah sudah ku bilang kalian harusnya mengikuti peraturan sekolah ini",Kemudian salah satu dari remaja tersebut pun berkata "hey Alfon bukankah sudah ku bilang kau itu harusnya menikmati masa mudamu bukannya tunduk pada wanita tua bangka itu".setelah mengucapkan hal tersebut salah seorang dari remaja tersebut pun melihat Hopey dan berkata "hey anak aneh kau anak baru ya setelah ini kau mungkin akan mengetahui seisi dari fakultas ini".Alfonsius pun mendorong badan salah seorang remaja tersebut. kemudian mereka pergi meninggalkan Alfonsius dan Hopey."Kau takut ya ??"Ucap Alfonsius.Hopey pun hanya menggelangkan kepalanya sambil tersenyum sedikit.Kemudian mereka melanjutkan perjalanan mereka sampai kedalam kamar Hopey.sesampainya ditempat tersebut Alfonsius berkata "Apa kau tau semua anak disini mungkin akan terkejut ketika aku menyampaikan hal bahwa kau adalah cucu dari Kepala sekolah atau mungkin akan ada anak yang tidak senang dengan mu bahkan ingin mencelakaimu.aku disini ditugaskan oleh Lucia untuk menjagamu kamarku ada disebelahmu jikalau perlu sesuatu atau kebingungan ketuklah pintu kamarku ".

Hopey pun mengangguk dan Alfonsius meninggalkannya ,lalu perlahan Hopey menata barang-barang miliknya hingga tertata rapi,beberapa menit kemudian pintu pun diketuk oleh seseorang Hopey pun menoleh dan melihat seorang Pria dengan kacamata dan berbadan gemuk menyapanya dengan senyum hangat sambil berkata "Ah akhirnya ada kawan baru apa kau mau aku buatkan makan siang untukmu".Hopey pun menjawab"Tidak usah aku belum lapar dan lagi aku bisa membuat makananku sendiri".Kemudian Pria tersebut masuk ke kamar Hopey dan berkata "Kau sangat berbeda dengan yang lainnya aku senang kalau kau bisa tinggal lebih lama",Hopey yang mendengarnya pun hanya tersenyum dan berkata "Aku harap juga begitu"."Siapa namamu?"Tanya anak tersebut."Aku Hopey"Ucap Hopey sambil menjulurkan tangan yang dibalas oleh anak tersebut dan ia pun berkata"Aku Charlie".Hopey pun beranjak pergi dan berkata "Aku pergi dulu nanti kita akan bicara lagi".Charlie pun melambaikan tangannya sambil tersenyum.

sesampainya di ruangan kepala sekolah Hopey pun duduk dan berbincang-bincang tentang dirinya dan mengapa dia disekolahkan di sekolah tersebut, sampai suatu saat Hopey pun diam dan tak mau menjawab ketika Lucia bertanya "dimana orang tuamu yang asli?". Hopey pun terdiam seribu bahasa enggan untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Lucia yang melihat kejadian tersebut pun berkata "Ah sudahlah tidak usah dipikirkan lagi hal tersebut, jadi selamat datang di sekolah kami kau akan menjadi anak asuhku selama bersekolah di tempat ini .kau tidak perlu mengisi formulir lagi nanti aku akan memerintahkan sekretarisku untuk mengisi form datamu".Hopey pun hanya mengangguk mendengarkan pernjelasan tersebut."Baik sekarang kau boleh kembali ke kamarmu besok kau sudah harus masuk kelas dan kelasmu ada di ujung lorong dekat tepatnya disebelah Kelas II-A"Lanjut Lucy sambil menunjuk peta denah sekolah.

Hopey pun mengangguk menjawab dan Lucia memandangnya sambil tersenyum sambil berkata "Jika kau menginginkan sesuatu panggil saja nenek ".Hopey pun menjawab"Baik nek","Anak pintar"Jawab Lucy sembari mengelus kepala Hopey.kemudian ia pun pergi dari ruang kepala sekolah.setelah keluar ia bertemu dengan seorang anak murid yang mencegat jalannya pada saat hendak menuju kamar.kemudian anak tersebut menghalangi jalan Hopey dan berkata"Kau anak baru ya dasar tidak punya sopan santun mentang-mentang kau adalah anak asuh dari ibu tua itu kau pikir bisa seenaknya disini"."Maaf"Jawab Hopey sambil menundukan kepalanya."Jika kau ingin meminta maaf setidaknya tunjukan etika baikmu dengan ku,ayahku adalah pemilik lahan sekolah ini jika aku bertindak seenaknya maka kau akan ku habisi"Ucap anak tersebut.Lalu kemudian anak tersebut memukul perut Hopey yang mengakibatkan ia jatuh merintih."Namaku Devian salam kenal pecundang"lanjutnya sasmbil meninggalkan Hopey.

Hopey pun kemudian berusaha untuk berdiri sambil merintih memegang perutnya Alfonsius yang melihatnya langsung membantu Hopey berdiri,"Kenapa kau apakah kau terluka?"Tanya Alfonsius.Hopey pun menjawab"Tidak aku hanya terjatuh".Alfonsius pun membopong Hopey dan bermaksud mengantarnya ke ruang kesehatan.Namun Hopey menolak dan ia pun melangkah pergi menuju Asrama sambil memegang perutnya, dan Alfonsius pun hanya terdiam kemudian berkata dalam hati"Kau adalah anak yang kuat dan tangguh ku harap kau tidak menjadi korban lagi"

sesampainya di Asrama Hopey pun disambut oleh Charlie yang membantunya berjalan."Ya tuhan apa yang terjadi?!",Hopey pun hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kemudian berkata "Tidak ada apa-apa aku hanya terpeleset".Kemudian Charlie pun mencoba untuk merebahkan badan Hopey.setelah itu ia duduk di kursi dan berkata"Benarkah kau terjatuh aku ragu ,apakah Devian memukulmu?,atau menjegal jalanmu?"."Tidak aku hanya sedang sial hari ini dan terpleset pada saat di depan kelas . Charlie pun bangkit dari duduk dan melangkah keluar namun sebelum menutup pintu kamar ia berkata "Jika kau perlu sesuatu tolong beritahu aku kawan","Baik terimakasih""Jawab Hopey.

dalam tidur pulasnya Hopey bermimpi betemu dengan seseorang di dalam sebuah lorong panjang dan ia berkata "kau tidak sendirian".Hopey yang melihat kejadian tersebut mencoba membalikan badan kemudian orang tersebut tiba-tiba berada di depannya dan berkata"Kau tidak sendirian".Hopey pun terbangun dari tidurnya dan melihat jam sudah menunjukan pukul 06:30 AM ia segera mengambil peralatan mandinya dan pergi menuju kamar mandi di dalam perjalanannya Devian pun menjegal jalannya dan mencoba mengusili Hopey namun Alfonsius yang melihat kejadian tersebut langsung menarik kerah Devian dan berkata"Jika kau berani lawan aku",Devian pun melepaskan cengkraman Alfonsius dan berkata"Pukul aku ayo pukul aku jika kau berani,Dasar Gorila kau adalah keturunan orang miskin jadi jangan berlagak disini".Devian pun pergi meninggalkan Alfonsius.

"Jika mereka mengganggumu kau bisa menggunakan kamar mandi yang ada tepat disebelah kamarku".Ucap Alfonsius.Hopey pun hanya tersenyum kemudian ia melangkah pergi kedalam kamar mandi.setelah selesai melakukan aktivitasnya Hopey pun melangkah keluar dari asrama menuju kelasnya.sesampainya didepan pintu kelas ia disambut oleh seorang guru yang kebetulan mengajar melihat Hopey ia pun berkata"Masuklah anak muda kau tau ini jam berapa ku harap kau tidak terlambat lagi".Hopey pun melangkah masuk dan melihat murid sekeliling yang memandang aneh ke arah dirinya.guru tersebut kemudian berkata"Ia adalah Hopey dia akan sekolahn disini kuharap kalian akrab dengannya,namaku adalah Winchester dan kau duduk di kursi sebelah sana tepatnya disebelah wanita tersebut"Winchester pun menunjuk ke arah kursi yang disebelahnya ada seorang wanita dengan penampilan Tomboy dan tidak peduli. Hopey pun duduk disebelahnya dan mengikuti pelajaran sebagai mana mestinya setelah selesai para murid pun pergi menuju kantin terkecuali Hopey dan wanita tersebut Hopey hanya mengeluarkan bekal yang ia beli saat hendak datang ke asrama.

"Kau tidak mau keluar?"Tanya wanita tersebut.Hopey hanya menoleh dan menggelengkan kepalanya.Kemudian wanita tersebut melepaskan handsfreenya dan berkata"Namaku Jane".mendengar kalimat tersebut Hopey hanya menjawab"Namaku Hopey".

"Kau tau dikelas ini aku sebenarnya bosan dan sangat bosan ketika aku melakukan sesuatu aku pasti akan melakukan hal gila yang berhubunan dengan sesuatu yang aku sukai".Hopey pun mendengarkan Jane berbicara sambil memakan bekal miliknya.beberapa saat kemudian Masuklah Devian bersama kedua temannya hendak menyeret Hopey kedalam kamar mandi,Melihat kejadian tersebut Jane pun berusaha untuk melindungi Hopey namun tidak kuat dan jatuh dengan bibir yang berdarah.melihat hal tersebut Hopey pun semakin takut namun dalam dirinya ia merasa bosan melihat bahwa karena kehadirannya orang yang mencoba akrab dan mencoba menjadi temannya selalu terluka.maka ia berdiri dan mencoba melawan namun ia tak kuat dan dipukul oleh Devian hingga pingsan.

sesaat kemudian, ia sadar dan sudah berada di ruang kesehatan bersama dengan Jane,Lucy,dan Alfonsius.Lucy yang melihat Hopey sadarpun langsung memeluknya dan berkata"Maafkan nenek ya lain kali Alfonsius akan menjagamu nak".Hopey pun hanya terdiam dan sejenak berfikir apa yang sudah dia lakukan.beberapa saat kemudian Rachel datang dengan pakaian dinasnya dan memeluk Hopey"Kau tidak apa-apa kan ??",Hopey hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum."Syukurlah"Lanjut Rachel.Siang itu pun suasana sekolah terasa suram seakan ada hawa yang menusuk dan seseorng memperhatikan keadaan sekolah dari balik jendela kamarnya.