Hari Ke-10
Hari-hari Hopey berjalan seperti biasa,Mulai dari Alfonsius yang masih memantaunya dari kejauhan dan Devian yang masih mencari cara agar nafsunya terpuaskan,Namun disatu sisi Hopey pun berfikir bagaimana ia bisa menjalani hidup disekolah yang penuh dengan para anak yang membencinya,rasa kesepian membuat ia semakin termenung dan Charlie yang berusaha untuk menghiburnya pun terkadang kewalahan,Lucia yang melihat kejadian tersebut pun terkadang berfikir pasrah dengan keadaan hopey sekarang.
Hopey yang termenung pun dikagetkan oleh pukulan di bahu yang didaratkan oleh Jane,Hopey pun menoleh kebelakang dan Jane memasang wajah tersenyum kemudian Hopey membalikan pandangannya lagi,Jane pun meletakkan tasnya dan berkata"Kau tampak murung hari ini,ada apa?".Hopey hanya terdiam dan menundukan kepalanya lalu berbicara dengan nada lirih"Maafkan aku".Jane pun mendekatkan telinganya dan berkata"Coba kau ulangi","Maafkan aku"Lanjut Hopey.Mendengar hal tersebut Jane pun duduk kembali dan berkata "Tidak apa-apa ini hanya luka kecil berusahalah untuk melindungi dirimu dari Devian,jangan sampai terlibat masalah dengannya"Jawab Jane dengan senyumnya.
Lonceng pun berbunyi dan mereka melanjutkan jam kelas mereka ,setelah selesai Devian pun masuk dan langsung menyeret Hopey keluar dari kelas layaknya seekor binatang dan sama seperti kejadian beberapa hari yang lalu Jane pingsan karena mencoba untuk menolong Hopey namun situasi selanjutnya berbeda,Alfonsius langsung masuk dan memukul wajah Devian hingga terpental,lalu ia membantu Hopey berdiri dan Devian masih berusaha berdiri dan berteriak"Kau hanya pecundang bangsat!!!!",mendengar hal tersebut Alfonsius pun terbakar oleh api emosi dan melangkah menuju Devian namun langkahnya terhenti karena dihalangi oleh anak-anak dikelas tersebut.
Hopey dan Jane pun dibawa ke ruang kesehatan sementara Alfonsius dan Devian sedang berdebat hebat di ruang kepala sekolah, mereka saling melemparkan tuduhan ke arah masing-masing dari mereka.sampai seorang laki laki bersama dengan Hopey melangkah masuk dengan wajah angkuhnya,Lucia pun berdiri dengan ekspresi terkejut kemudian berkata "Tuan Geoffrey".Geoffrey pun menangkat tangannya memberikan isyarat kepada Lucia untuk duduk.kemudian Geoffrey pun mendekati Deivan dan berkata"Siapa yang telah memukul anakku?"."Tuan ini bisa ku jelaskan"Balas Lucia.Kemudai Geoffrey pun menyela pembicaraan dan berkata"Bukankah sudah ku bilang sekolah ini adalah sekolah yang dibangun untuk mencetak anak didik yang handal bukan untuk mencetak seorang anak didik Preman",Alfonsius pun beridiri dan berkata"Dia telah memukul seorang anak yang baru masuk kesekolah ini jika kau inignkan bukti aku bisa tunjukkan"sambil menunjuk Devian."Apakah itu benar nak?"tanya Geofferey."Devian pun menunduk dan memasang wajah hendak menangis sambil berkata"Itu semua bohong ayah".Geoffrey pun melangkah keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Lucia sesaat diluar ruangan Geoffret pun berkata"Kuharap kau tepati janjimu dengan sekolah yang sudah kau bangun diatas lahanku karena jika predikat sekolah ini terbukti buruk maka sekolah ini akan ku hancurkan",Lucia pun mengangguk dan berkata "baik pak"Dengan nada perlahan.kemudian Geoffrey pun memanggil Devian dan berkata"ku harap jangan ada masalah seperti tadi dengan anakku".
Geoffrey pun melangkah pergi meninggalkan mereka berdua kemudian Devian pun pergi meninggalkan Lucia selang beberapa saat Hopey pun berdiri dan melangkah keluar kemudian Alfonsius pun menepuk bahunya dan berkata"Tenanglah Sobat aku akan melindungimu dari sekarang nanti malam kau datanglah ke kamarku ada sesuatu yang harus ku bicarakan denganmu"Hopey mun mengangguk dan melangkah pergi kemudian langkah kakinya dihentikan oleh Lucia.Hopey hanya menundukkan kepalanya sementara itu Lucia pun mengelus kepalanya dan berkata"Jika nanti ada sesuatu yang mengganggumu temui nenek".Hopey pun melangkahkan kakinya kembali tanpa menghiraukan mereka berdua menuju ruang kesehatan untuk melihat kondisi Jane di sana ia melihat wajah Jane dan duduk di sebelahnya . Jane yang siuman pun mengatakan "Jangan Melawan aku tau kau punya sesuatu yang tidak diinginkan oleh manusia normal".kemudian suasana ruang kesehatan pun mulai senyap dan gelap seolah terseret ke dunia lain ia melihat wajah Jane yang berubah menjadi sosok yang menakutkan kemudian ia tersadar kembali dan melihat Jane masih dalam kondisi tidak sadarkan diri.ia melihat sekeliling ruangan dan kemudian termenung kembali dan berifikir apa yang terjadi di sekolah tersebut.
Lonceng Akhir Sekolah pun berbunyi para murid pun berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing.sesaat Hopey melangkah menuju Asrama ia di sambut Oleh Alfonsius dan Charlie."Kemarilah,ikuti kami"panggil Alfonsius.ia pun melangkah mengikuti Alfonsius dan Charlie menuju Kamar Alfonsius.sesampainya disana Charlie pun duduk bersila di lantai bersama dengan Alfonsius disusul Hopey yang mencoba menenangkan dirinya.Charlie pun bertanya kepada Hopey "Hopey kenapa kau akhir-akhir ini speertinya semangat hidupmu mulai menghilang".Alfonsius pun mengganggukan kepalanya dan mengambil sebotol air mineral dan diserahkannya kepada Hopey.Hopey menerimanya dan meminum habis air tersebut.
Charlie dan Alfonsius pun tercengang melihat hal itu dan mulai yakin ada sesuatu yang disembunyikan oleh Hopey.kemudian Hopey pun menceritakan semua yang dialaminya Charlie yang mendengar hal tersebut hanya diam termenung dan mulai berkeringat Alfonsius yang mendengar hal tersebut pun berdiri dan berkata "Dia kembali lagi". Hopey yang mendengar hal tersebut pun kebingungan kemudian Charlie pun menceritakan ada seorang anak yang kehilangan akal sehatnya ketika ia dahulu di bully oleh teman-teman disekolah anak itu bernama Nathan karena kehilangan kewarasan ia melakukan suatu permainan terlarang yaitu memanggil iblis untuk membantunya.Charlie pun mengingat ketika ia melihat Nathan dengan ketidak warasannya memotong satu persatu anggota tubuh milik seseorang yang pernah menyakitinya dan mempersembahkannya di Altar yang dibuatnya didalam kamarnya.sampai suatu ketika bencana terjadi di sekolah tersebut mulai dari beberapa Siswa yang menghilang sampai hewan peliharaan milik penjaga sekolah pun mati mengenaskan seperti diterkam oleh binatang buas.hingga suatu saat Nathan pun mati dengan kondisi badannya tersayat-sayat yang bertuliskan beberpaa huruf aneh di badannya. dan beberapa tahun pun berlalu sekolah pun tutup mulut atas kejadian tersebut.Hingga beberpaa generasi dan kamar yang ditempati oleh Hopey dahulu adalah kamar milik Nathan.
setiap waktu kamar Nathan sampai saat ini tidak ada satu orang pun mendekatinya karena mengalami fenomena aneh seperti ada auman dalam kamarnya.setiap detil cerita Charlie didengarkan seksama oleh Hopey dan hari itu pun mulai menjadi hari yang mencekam bagi Hopey .