webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · 若者
レビュー数が足りません
405 Chs

250. Berubah Haluan

"Papa beli apa sih?" tanya Bara.

"Ini ada pastry coklat, keju, sama tiramisu," jawab ayahnya. "Enak banget. Nanti kamu cobain ya kalau udah di rumah."

Bara mengangguk. "Mau aku yang bawain kuenya?"

"Gak usah," sergah Sofia. "Udah, biar Tante aja yang bawain."

Bara mengangguk dan kemudian mereka pun berjalan menuju ke mobil ayahnya. Sofia menggandeng tangan Via untuk mencegahnya terkilir karena mengenakan sepatu hak tinggi. Lalu mereka pun masuk ke dalam mobil sedan ayahnya, kecuali Via.

"Ayo masuk, Via," panggil Sofia pada Via.

"Uhm, aku mau ikut mobil Bara. Boleh ya, Ma, Pa?"

"Boleh," jawab ayahnya sambil tersenyum.

"Oh," ujar ibunya. "Ya udah deh kalau gitu. Hati-hati di jalan ya."

"Iya, Tante," jawab Bara.

Mereka pun berpisah. Bara melambaikan tangannya saat mobil ayahnya melaju meninggalkan restoran. Setelah itu Bara dan Via pun berjalan berdua menuju ke mobil Bara. Sejak tadi, wajah Via terus menerus tersipu-sipu malu.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください