webnovel
#CINTA
#PENGORBANAN

FALLING IN LOVE

Khusus Dewasa!! "Mungkin Dia hadir di hatiku di awal perjalananku, tapi kamu hadir di akhir dari perjalananku hingga akhir hidupku nanti." (Aska Aliando) Berawal hanya karena sekedar candaan Karin, di sebuah kamar pasiennya di rumah sakit. Karin yang selalu jahil dengan tiap laki-laki yang baru di kenalnya. Karena di mata Karin, laki-laki semua adalah hidung belang. Yang patut untuk di permainkan. "Apakah kamu mau menjadi kekasihku?" Kata Karin dengan santainya. "Oke...aku mau menjadi kekasihmu." jawab Aska Aliando "Tapi ada syaratnya, kamu harus menyerahkan semua hartamu..apa kamu mau?" lanjut Karin dengan suara merayu. "Baik,..aku setuju! tapi harus ada surat perjanjian kontraknya..jika kita bisa menjalani 6 bulan hubungan ini, maka semua hartaku untukmu." sahut Aska dengan serius. Perjanjian sudah tertulis dan sudah di tandangani masing-masing..bersamaan hasil lab Aska yang sudah keluar. Aska di vonis Leukimia stadium 4. Dunia Karin berubah seketika, ingin dia membatalkan perjanjiannya namun takdir mengharuskan Karin di samping Aska. Mampukah Karin bertahan dengan hubungannya tanpa berdasarkan cinta?? Dan apakah Aska bisa bertahan dari penyakitnya..dan harus meninggalkan Karin beserta harta yang di berikannya pada Karin?? 'Jangan tinggalkan aku, aku mohon..kamu harus bertahan hidup untukku..jika aku harus bertahan untuk hubungan ini..kamu pun harus bertahan untukku..karena aku sudah jatuh hati padamu!! ( Karin Aadvantika )

NicksCart · ティーン
レビュー数が足りません
529 Chs
#CINTA
#PENGORBANAN

PENCULIKAN SALAH SASARAN (3)

"Ya lebih baik begitu, kita tidak akan bisa kerja cepat kalau mereka ikut kita." ucap Nathan bersiap-siap membawa alat pendeteksiannya ke mobil Aska.

"Anwar kita akan berangkat dulu, bisakah kamu menyelesaikan semua masalah yang di sini? terutama tentang dua orang korban pada polisi? kalau nanti ada masalah dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa kamu jawab kamu langsing hubungi Aska saja. Tapi aku rasa Karin sudah cukup tahu semuanya tinggal butuh pendamping bicara saja." ucap Nathan dengan suara jelas.

Anwar menganggukkan kepalanya.

"Kalian tenang saja, aku akan mengurus kekacauan yang ada di sini." ucap Anwar dengan tenang.

"Oke..kita berangkat sekarang." ucap Edo yang menyetir mobilnya sedangkan Nathan melihat alat pendeteksi untuk mengetahui titik lokasi yang terbaru yang di dapat dari kiriman ponsel Aska.