Tanpa ada kesempatan untuk masuk ke dalam rumah, ada yang membekap mulut dan hidung Kirana dengan sangat kuat hingga Kirana tak sadarkan diri.
Dengan cepat dua orang itu membawa Kirana dan Arnest yang menangis keras masuk ke dalam mobil.
Pak Damar yang mendengar suara tangis Arnest berlari keluar dan mengejar mobil tersebut namun apa daya mobil melaju dengan sangat cepat.
Nafas Pak Damar terengah-engah kembali ke dalam rumah memanggil Karin yang masih berbicara dengan Aska di dalam kamar.
"Non...Non Karin...Non Karin!!!" panggil Pak Damar sambil mengetuk-ngetuk pintu dengan sangat keras.
Karin terlonjak kaget saat mendengar suara pintu terketuk dengan sangat keras.
Tanpa mematikan ponselnya Karin membuka pintu dan melihat wajah Pak Damar yang pucat pasi.
"Ada apa pak Damar? apa yang terjadi?" tanya Karin dengan perasaan tidak enak.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com