Berkah Anak dan Cucu bagi Jimmy dan Martin.

Sayang, tetaplah di sini untuk saat ini aku hanya mual, dan aku tidak makan atau apapun semuanya terasa hambar dan tidak enak saat ku telan.

Baiklah sayang, tidurlah aku ada di samping mu..., ucap Martin yang seperti menjaga telur saja.

Peluk aku,pinta Ruby "apakah akan baik-baik saja, yang ada bayinya tidak terjepit nanti..? Tanya Martin.

Tidak... Kenapa kau jadi penakut begini suamiku, aku hanya minta di peluk saja. Ucap. Ruby.

Begini sayang, aku hanya tidak ingin mengulangi kebodohan ku tempo hari sehingga kita kehilangan bayi kita yang berharga ini,ucap Martin.

Apakah kau sangat menginginkan anak ini..? Tanya Ruby.

Tentu saja, harus nya ini jadi anak kedua kita sayang, kejadian itu darah itu, wajah pucat mu yang seperti mayat, aku tidak ingin kehilangan mu lagi di istri ku, aku mengutuk semua yang ku lakukan dulu padamu..,ucap Martin.

Ya sudah jangan kita bahas lagi kejadian yang menyakitkan itu, ku anggap kau sedang kerasukan dan merasakan roh jahat saja saat itu, dengan cara begitu semuanya terkesan wajar hanya itu caraku menerimanya.. Ucap Ruby.

Mendengar penjelasan sang istri membuat Martin sangat Renyuh, istrinya ini mendapatkan cara untuk melupakan kekejaman nya dengan cara yang sempurna dan dan masuk diakal Sehingga semua nya terlihat lebih wajar bukan salah nya, Martin.

Ya tuhan, terima kasih memberikan istri yang baik hati untuk ku, aku berjanji akan memperlakukanya dengan baik kedepannya benak Martin.

"Sayang apa yang kau fikirkan,..? Apakah kau sudah makan...? Aku memang mual tapi kau tidak kan, kau harus makan suamiku...? Pinta Ruby.

"Sebentar lagi sayang, Ayah akan kembali kesini ia akan berbahagia untuk kita, setelah itu aku akan makan siang dengan Ayah.. Ucap Martin.

Baiklah, uhh peluk aku... Pinta Ruby.

Ya ampun sayang nanti kalau aku bangkit lagi bagaimana...?? Tanya Martin, "ga papa... Aku juga mau.. Ruby makin mengeratkan pelukannya pada suaminya.

Martin merasakan nafas yang teratur, dan terasa hangat di dadanya ia mendapati istrinya ini telah tidur dengan lelah, mungkin pengaruh obatnya.

"meski dalam keadaan sakit, pucat pasi, kau cantik sekali, jangan pernah tinggalkan aku sayang. " ucap Martin.

Pelan-pelan si calon Ayah ini turun berkenaan dengan merapihkan selimut Ruby dan melihat bahwa air infusnya menetes dengan normal.

Martin merasakan baru kemarin seperti nya istrinya di ini ke guguran, dan sekarang ia sudah mengandung lagi, ini sebuah berkah yang besar dalam hidupnya.

Martin jalan Pelan-pelan keluar kamar mereka ini, dan menutup pintu kamar dengan pelan, Ia takut membangun kan Ruby.

Ia pun langsung turun ke bawah dan mendapati Ayahnya sedang makan siang dengan Diana Ibu sambungnya.

"Ayah kau pulang...???

"tentu saja, ibumu berisik sekali mengabari ku tentang kehamilan istrimu jadi bagaimana keadaan Ruby?".

"baik Ayah sedang tertidur, hanya saja mualnya sangat parah... Ucap Martin.

"kemarilah ikut makan bersama orang tuamu, sebelum lahir anakmu kau masih seorang putra Martin... Ledakan Ayahnya.

Ya, kemarin masih Anakmu Ayah, ibu hari Ini aku jadi ayah..... A hahaha.... Martin sangat gembira duduk mengambil piring dan makan bersama sang Ayah dan ibunya.

"keluarga kita sedang di berkahi Tuhan, aku akan memiliki anak dan cucu sekaligus..!"ucap Jimmy.