webnovel

Emergency Marriage 2 : On My Heart

MATURE 18+ (Bijaklah dalam memilih bacaan) Akankah cinta pasangan Satria-Rea yang penuh lika-liku abadi? Rea selalu suka cara lelaki itu memuja tubuhnya. Memabukan. Dari dulu, selama enam belas tahun pernikahan, Satria tidak pernah membuatnya merasa kecewa dalam urusan ranjang. Performa dan primanya selalu membuatnya kewalahan. Seperti saat ini, dia seolah diajaknya terbang tinggi melintasi awan. Satria itu the real hot daddy now. Tubuh kekar lelaki itu merebah di sisi Rea, dengan napas yang memburu. Setelah berhasil menetralisir napasnya, tangannya terulur merapikan rambut Rea yang berantakan, dan beberapa kali mengecupnya sayang. "Kamu tetap saja hebat," bisiknya. Mata Rea yang terpejam sontak terbuka, tangannya menarik ujung selimut, menutup tubuhnya yang masih polos. Jujur, seharian ini dia sangat lelah. Rasa kantuknya saat ini sudah tidak tertahankan lagi. Rea menyurukan kepalanya ke dalam pelukan Satria, lantas matanya memejam kembali. ______________ Halo Gaes, ini akun baruku ya. Dan aku memutuskan memindahkan Emergency Marriage vol 2 di akun baru ini. Sebenarnya di EM 1 vol dua udah up beberapa bab. Namun, akan aku Repost bertahap di sini sebelum lanjut. Jadi, jangan heran ya kalau aku ulang di sini dari bab awal vol 2. Akun Ice Coffe dan Yuli F Riyadi anggap aja sama. Oke, udah dulu ya gaes. Happy reading! Emergency Marriage 1 ada di akun webnovel Yuli_F_Riyadi

Ice_Coffe · 都市
レビュー数が足りません
383 Chs

Serena

Jalanan sore begitu ramai saat Rea baru saja keluar dari gedung pencakar langit tempatnya bekerja. Alphard yang mengantarnya harus rela antri untuk bisa merambat. Jenuh juga saat mendapati keadaan yang sama tiap sore meski ini hal lumrah di kota besar.

Rea memandang ke luar jendela mobil dengan bibir manyun. Lalu lintas makin crowded saat berhenti di perempatan lampu merah. Baru saja Rea akan kembali menyandarkan punggung di kursinya yang empuk saat tiba-tiba saja ada suara ketukan pada kaca jendela mobilnya. Seorang bocah menenteng ukelele terlihat sedang bernyanyi tanpa Rea minta.

Rea bergerak membuka tasnya, dan mengambil selembar uang sekenanya. Dia lalu menurunkan kaca jendela mobil. Suara bocah lelaki itu bagus. Dia seumuran si kembar, tapi sudah berjibaku di jalan raya menantang debu. Rea menyodorkan uang pecahan seratus ribu saat anak itu selesai menyanyi.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください