Makan siang sudah tersaji semua di atas meja makan, termasuk nasi dan juga buah segar untuk pencuci mulut. Hari ini ada banyak menu, salah satunya ayam goreng kesukaan Farida yang kubuat dengan bumbu khusus.
Itu memang terlihat seperti ayam goreng biasa pada umumnya, tapi kalian akan tahu perbedaannya setelah mencicipi segigit daging. Sebelum di goreng, ayam tersebut di ungkep dulu dengan bumbu ulek yang kubuat sendiri.
Bumbu yang meresap itulah yang membuat ayam goreng terasa lebih lezat. Tak hanya itu, Aisyah juga membuat sop dan mbak Anisa membuat bubur untuk bang Fahri. Kata dokter, bang Fahri belum bisa makan nasi sampai rahangnya kuat untuk mengunyah.
"Lihatlah ketiga wanita hebat ini, mereka basu saja memasak masakan terlezat di dunia!" puji Habib sambil mendorong kursi roda bang Fahri ke arah meja makan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください