Kupikir, masalah akan segera selesai. Tapi ternyata, masalah baru saja dimulai. Ketika seseorang memutuskan untuk mengakhiri hubungan pernikahan, disaat itulah masalah besar akan datang. Niat hati ingin menyelesaikan masalah dan menyudahi semuanya, malah berbuah masalah baru yang tak kalah runyam.
Seperti pagi ini, aku menerima pesan dari adikku, Farida ketika aku baru saja kembali dari kamar mandi. Aku terpaku untuk sesaat ketika melihat nama Farida terpampang dilayar ponselku. Rasa takut dan cemas meraba batin saat tangan berusaha meraih benda pipih itu.
[Assalamu'alaikum, Mbak. Apa Umar ada dirumah sakit bersama Mbak El? Semalam dia tidak pulang]
Untuk beberapa saat, aku terpaku melihat rangkaian huruf yang berderet di gelembung pesan yang kuterima. Antara percaya dan tidak, aku jadi kembali teringat pada sosok Umar. Bukankah semalam dia bilang akan pulang? Tapi kenapa sekarang Farida malah bertanya seperti ini padaku?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください