Selesai makan malam dengan Rehan serta di selipkan juga pembicaraan yang ringan, kini Nusa melambaikan tangan untuk lebih dulu meninggalkan dapur usai dirinya dan sang Kakak membersihkan area dapur bersama-sama.
Kini, Nusa telah terbaring di atas kasur yang sangat empuk miliknya. Ia lebih dulu menatap langit-langit kamar dengan ponsel yang saat ini berada di genggamannya.
Sudah, ia sudah membaca serta membalas pesan dari El. Dan saat ini, ia tengah menunggu pacarnya untuk menghubungi dirinya via video call.
Membayangkan betapa sempurnanya El, terkadang menjadikan Nusa berpikir seperti, apa benar kalau dirinya merasa seperti tengah berada di cerita dongeng yang dimana upik abu berpacaran dengan pangeran tampan?
"Ah tentu dunia ini bukanlah dunia dongeng seperti apa yang aku pikirkan."
Dan pada akhirnya, Nusa meraih bantal dengan tangan lain yang tidak memegang ponsel. Setelah itu, ia menggunakkan bantal tersebut untuk sandaran kaki yang terasa pegal.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください