"Loh kok gak di makan?"
"Gak suka? Kalau gak suka sama ikan lele bilang ish dari tadi, biar gak sayang-sayang makanannya."
"Ih di ajak ngomong jugaan kayak ajak ngomong batu."
Mendengar itu, Bian yang bingung dengan lauk di hadapannya langsung mendongakkan kepala untuk menatap Nusa. Ia hanya menampilkan wajah senyuman tanpa dosa, lalu menggelengkan kepala dengan perlahan. "Bukannya kayak gitu, euhm… ini aman gak ya?" balasnya dengan malu-malu.
Mungkin agak norak atau gimana, Bian pun hanya tau bentukan ikan lele tanpa pernah berniat untuk memakannya.
Mendengar pertanyaan konyol yang dilontarkan oleh Bian membuat Nusa menaikkan sebelah alis. Apa? Kenapa berbicara aman dan tidak aman?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください