"Eh itu tuh cowok kamu mau kesini, Sa. Langsung deh jadi sorootan murid-murid, terpesona."
Ucapan Moli membuat Nusa mengalihkan pandangan ke sumber suara. Ia dapat melihat dengan jelas saat menolehkan kepala ke pintu kantin ada El, Reza, dan Mario. Ah, serta Alvira yang ternyata berjalan di belakang mereka. Tidak terlihat karena tertutup tubuh tinggi ketiga cowok yang berada di depannya.
Nusa menganggukkan kepala, ia menopang dagu dengan tangan sambil menatap El yang juga menatapnya, tidak melupakan senyuman yang terbingkai manis tepat di wajahnya pada saat ini.
Moli menyenggol Nusa, ia terkikik karena melihat raut wajah temannyang yang terlihat menggemaskan. "Padahal setiap hari ketemu, iya kan? Emang rasanya masih beda aja, gitu? Kamu jadinya masih ngerasa malu atau gimana?" tanyanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください