Tika sekarang sering murung, sebab di larang untuk mengunjungi Farhan oleh Fahri. Uh, padahal dia sudah menyadari kesalahannya karena bersikap berlebihan waktu di rumah sakit, dia tau kok itu terlalu kekanak-kanakan.
Padahal sebelumnya di ejek abang, Tika biasa saja malah lebih parah mulutnya sampai di patok bibir abang yang seksi. Di katai pendek saja sudah sering, malah sudah seperti makanan sehari-hari kok.
Mungkin ini hanya perasaan melankolis milik Tika saja karena rasa cemburu yang masih ada itu belum padam, walau sekarang sudah punya tunangan.
Tika masih butuh penjelasan abang untuk keberadaan Anis di rumahnya waktu itu, sedang Tika malah baru di beri tahu dua hari setelahnya kalau abang sedang sakit. Tidak adil sekali bukan.
"Ini ikan cucut dari mana deh, kok bisa ada dirumah gue."Suara Tara melihat bibir adiknya maju terus pantang mundur.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください