Xiao Ling menutupi wajahnya dengan telapak tangan. Perlahan air matanya mulai menetes membasahi pipi.
"Xiao Ling, kau kenapa menangis?" tanya Xiao Yi. Sungguh ini adalah pertama kalinya melihat Xiao Ling menangis. Selama ini dia selalu terlihat kuat dan tegar.
"Aku … aku …." Xiao Ling Tak sanggup melanjutkan ucapannya karena itu sangatlah menyakitkan.
"Apa yang terjadi?" desak Xiao Yi yang sudah tidak sabar mengetahui kebenarannya.
"Aku tidak ingat apapun malam itu. Aku tadinya berada di sebuah bar tapi pada pagi hari aku sudah berada di hotel," ungkap Xiao Ling di sela isak tangisnya yang tak terbengkalai.
Baru kali ini Xiao Ling bercerita sambil menangis karena selama ini ia tidak ingin terlihat lemah meskipun batinnya sangat tersiksa.
Xiao Yi lantas memeluk saudaranya sambil menepuk punggungnya untuk membuatnya tenang.
"Apakah kau sama sekali tidak ingat?" tanya Xiao Yi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください