Li Zheng Yu mulai melakukan pijatan pada tangan Xiao Yi. Menekan jarinya di atas kulitnya yang terasa kenyal.
"Pijatan anda lumayan juga," puji Xiao Yi dengan mata setengah terpejam. Rasanya sangat nyaman.
"Apakah kau tidak ingin berterima kasih padaku?" pancing Li Zheng Yu sambil berdehem. Berharap Xiao Yi peka dengan permintaannya.
"Terima kasih, Tuan Li," ucap Xiao Yi dengan santainya.
Selama pernikahannya dengan Qin Lan jarang sekali mereka duduk bersantai. Qin Lan wanita mandiri yang jarang sekali mengeluh sehingga Li Zheng Yu tidak pernah tahu apa yang dirasakannya.
Apakah yang dikatakan Zhaoxing benar? Qin Lan memilih pergi dengan pria lain karena adanya kurang perhatian darinya. Namun itu bukanlah sebuah alasan. Qin Lan juga sering sibuk pergi keluar kota ketika ia berada di rumah.
"Tuan Li, kenapa diam saja?" Xiao Yi menatap Li Zheng Yu yang tampak sedang melamun.
"Ah, tidak apa-apa," sanggah Li Zheng Yu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください