"Yu Chen, kenapa kau marah-marah? Kau bukanlah pecundang," ujar Xiao Ling untuk menenangkan kekasihnya. Ia tidak tahu apa yang sebenarnya mereka debatkan karena sejak tadi terlalu fokus mengamati wajah Zhaoxing.
"Sekali pecundang maka selamanya akan tetap menjadi pecundang," ejek Zhaoxing dengan sengaja agar hati Yu Chen semakin terbakar. Ingin memberi pelajaran pada pria yang sudah menyakiti Xiao Yi.
"Kurang ajar!" umpat Yu Chen dengan geram. Ia lantas menggeser kursinya.
Bugh ….
Yu Chen lantas memukul wajah Yu Chen dengan keras karena sudah banyak kehilangan kesabaran.
Semua orang yang ada di sana sangat terkejut karena mereka pikir Yu Chen akan pergi. Namun tidak disangka jika Yu Chen justru memukul hidung Zhaoxing hingga berdarah.
"Yu Chen, apa yang kau lakukan?" seru Xiao Yi dengan amarah yang semakin memuncak.
"Itulah akibatnya karena terlalu ikut campur," ujar Yu Chen dengan nafas yang sangat memburu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください