Dan pada akhirnya, Adji berhasil menyuapi Khanza dengan bubur hangat yang sediakan oleh pihak rumah sakit dan meminum obat meski dengan terpaksa. Khanza merasa kesal karena Adji terus saja bertingkah yang membuatnya tersipu malu.
"Kau puas?" ujar Khanza dengan mencetus pada Adji.
"Sangat puas, aku suka melihatmu kali ini menjadi seorang anak yang penurut," balas Adji dengan nada bicara terdengar meledeknya.
"Aku bukan anak kecil, mengapa kau selalu saja menyebutku seperti anak kecil sejak tadi?"
"Lalu apa? Kau mau menyebut dirimu sendiri sebagai wanita yang sudah dewasa, begitu? Wanita yang sudah dewasa akan mau melakukan apa yang akan menjadi penunjang kesehatannya tanpa paksaan."
Khanza terdiam seketika begitu Adji berkata dan kembali memberikan kata sindiran padanya.
"Aku mau tidur, kau pergilah keluar!" ucap Khanza lagi dengan kesal seraya berbaring dan membelakangi sosok Adji yang berada di belakangnya.
"Tidur saja, aku tidak akan mengganggumu."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください