webnovel

Do anything for love

Devian syaputra... seorang yang berkepribadian dingin sewaktu kecil iya tiba tiba menginginkan seorang gadis kecil sebagai hadiah ulangtahunnya dan sewaktu gadis itu dewasa devian menikahinya, Naysila seorg anak yatim piatu yang tiba tiba di adopsi oleh keluarga kaya raya, dan pada saat dia dewasa dia mau tak mau menikah dengan devian syaputra, dia tau kepribadiaan devian jadi dia tak bisa menolak pernikahan yang membuat hatinya benar benar tersiksa sebenarnya sejak dari pertama devian melihat naysila dia sudah memiliki ketertariakan padanya, tapi sampai dia dewasa pun devian tak pernah bisa memperlihatkan hal itu karna kepribadian nya itu,,

Risma_Alvhira · 都市
レビュー数が足りません
64 Chs

Menghindar

Devian Baru saja tiba di depan gerbang kampus Naysila, hari ini dia memutuskan untuk membawa mobil sendiri, dia berdiri tepat di samping mobil sport nya, dia mengenakan jas abu mengkilat dengan celana yang senada dengan jasnya,

devian berdiri di bawah sinar matahari yang begitu terik, kacamata hitam yang dia kenakan melindunginya dari kilauan cahaya matahari,

tapi bagi orang yang melihatnya, itu membuat devian sangat keren, tidak mungkin kalau orang yang melihatnya tidak terpana, devian cukup banyak menarik perhatian beberapa mahasiswi di kampus itu, meskipun para mahasiswi itu belum menyadari kalu itu devian, seorang pria yang sedang di kagumi banyak orang karena ketampanan nya dan kejeniusanya dalan bisnis, jika ada orang yang tidak mengetahui tentang devian orang itu mungkin idiot, devian jelas sangat terkenal melebihi para artis, aktor, bahkan model sekali pun, pencapaian di perusahaan keluarganya membuat dia begitu terkenal dan di kagumi banyak orang, bahkan dia menjadi motipasi bagi beberapa orang, karena di usia nya yang masih terbilang muda dia sudah sukses mencapai puncak kejayaan bagi perusahaan keluarganya, seperti nama perusahaan nya, King Sky bisnis nya memang sedang dan selalu menjadi raja di langit, perusahaan nya selalu di incar banyak orang, siapapun yang menjalankan kerja sama dengan peusahaan devian, di jamin mereka akan mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda,

Lama devian menunggu, dia mengambil ponselnya, dan melihat layar ponselnya, lalu sebuah mobil datang, mobil itu sama dengan mobil devian hanya beda warna saja, devina tampak mengerinyitkan dahinya, dia seperti mengenalai mobil itu, sampai mobil itu berhenti di sampingnya barulah devian mengetahui sang pemilik mobil,

" ada apa kamu kemari?" tanya devian saat alex keluar dari mobilnya, dia tampak sama keren nya seperti devian, walau pun alex hanya mengenakn kaos berlengan pendek dan celana jeans dan terlihat pakaian nya sangat santai, alex benar benar masih terlihat sangat keren dan tampan

" menemui wanita gue lah, emang lo doang yang punya wanita spesial, gue juga punya" jawab alex sambil menyandarkan tubuhnya pada mobil, alex melempar lempar kunci mobil nya keudara, lalu kembaki berkata pada devian " gue tidak menyangka lo bisa jadi orang yang posesiv juga, ada apa ? apa seorang naysila benar benar membuat lo repot sampai sampai sang pria dingin ini harus benar benar menjagnya seperti pengawal pribadinya" devian tidak menjawab dia hanya mendelik, sedang kan alex malah terkekeh.

di kelas naysila dan raisa baru saja menyelesaikan pelajaran nya, raisa berjalan medekati naysila,

" nah ayo cepat jelaskan?" tuntut raisa , naysila yang baru saja selesai mengemas buku bukunya langsung mendengus pelan, dia lengsung berbalik memghadap raisa yang saat itu tengah menatapnya dengan serius, naysila kembali duduk di kursknya, tatapan nyablangsung lurus kedepan,

" dia suaminku" jawab naysila yang langsung mebuat raisa mebelalakan matanya saking terkejut

" ka.. kamu sudah menikah" raisa bemar benar terkejut,

"iyah" jawab naysila lirih

" siapa pria itu?" tanya raisa walaupun dia pernah melihat devina dia tidak terlalu mengnalinya, karena dia tidak terlalu jelas melihat devina saat itu, naysila diam sesaat lalau menjawab

" Devian syaputra" mata raisa semakin melebar, astaga mimpi apa dia, temanya naysila adalah istri dari pria pujaan semua wanita, ah dia jadi merasa iri, " aku di paksa memikah dengan nya, dan aku tidak bisa menolak nya" lanjut naysila yang sekali lagi mebuat raisa kembali tersentak kaget

" maksud kamu?"

Naysila: "....."

" Nay apa kamu yakin kamu menikahinya karena terpaksa, kamu tau semua wanita di dunia bahkan akan dengan suka rela di nikahi devian, dan kamu.." raisa nyerocos mengomtari naysila, tapi tanpa dia tau, ceritanya tidak sesimple itu, dia bahkan tidak tau kepribadian devian yang sebenarnya, tiba tiba di sela cerocosan raisa hamdphone naysila berbunyi ada panggilan suara yang masuk, naysila langsung melihat kelayar

" sepertinya pria yang membawa ponsel mu sudah datang" naysila langaung mengangkat telpon nya lalu menyerahkan ponselnya pada raisa, dan raisa pun dengna senag hati menerimanya

" oh kamu sudah berada di depan kampus"

"..."

"baiklah aku akan segera bergegas ke sana"

"..."

setelah selesai berbicara raisa langsung memutup panggilan suaranya, dan mengembalikan handphone pada naysila

"ayo" ajaknya pada naysila

"kemana?"tanya naysila bingung

"temenin aku untuk nemuin laki laki itu!" jawab raisa yang langsung menarik tangan naysila, naysila sedikit memberontak,

"tunggu"raisa menghentikan langkahnya" kenapa harus dengan ku, kamu bisa temuin dia sendiri"ucap naysila menolak ajakan raisa

"aku gak mau sendirian, aku takut"aku raisa, naysila sedikit membelalakan matanya

"takut"gumamnya"kenapa? apa dia cowok mesum, cabul atau dia cowok gendut, jelek, hitam" naysila betbicara sambil menggambarkan laki laki yang akan si temui raisa itu sangat buruk karena raisa merasa takut padanya

"tidak, bukan begitu"bantah raisa" dia tampan, kulitnya putuh bersih, dia juga sangat keren"jelas raisa sambil membayangkan wajah alex tadi pagi saat dia dan alex bertabrakan

"lalu?" naysila mengangkat sebelah alis nya menuntut sebuah penjelasan yang masuk alal, karena baginya aneh raisa takut pada laki laki yang katanya tampan, dan keren itu, jika tidak cabul lalu kenapa raisa harus takut,

"en...Aku gak tau, pokok nya aku takut, jadi kamu harus temenin aku titik" naysila tidak menjawab percuma juga dia berdebat toh pada akhirnya dis tetap harus nemenin raisa.

di depan kampus devian dan alex terus menunggu devian terus mencoba menghubungi naysila namun naysila tidak mengangkat telepon nya, dia mulai geram, apalagi tadi pagi naysila berangkat ke kampus bigitu pagi sebelum devian bangun, devian sangat marah pada pekerja di rumahnya karena mereka membiarkan naysila berangkat kekampus sendiri, dan bahkan mereka tidak membangunkan nya saat naysila pergi, dan itulah mengapa saat ini dia memutuskan untuk menjemput naysila sendiri.

dari dalam kampus tampak dua orang gadis berjalan dengan riang, karena sebagian mahasiwa dan mahasiswi sudah pulang dan hanya tersisa beberapa orang yang masih memilikk kelas, jadi saat naysila dan raisa berjalan keluar dari dalan kampus mereka langsung bisa di kenali, devian dan alex langsung berdiri tegap saat mereka melihat wanitanya,

naysila awalnya sedang tertawa riang saat dia melihat devian tawanya pun langsung hilang begitu saja,

"kenapa nay?" tanya raisa yang menyadari perubahan naysila

"tidak, kita cari jalan lain saja yuk"ajak naysila sambil menarik raisa pergi

"tapi kenapa nay?" naysila tidak menjawab teoat saat mereka hendak pergi alex berteriak

"Raisa" naysila dan raisa langsung menengok ke arah sumber suara, naysila mengrutkan kening nya, saat dia melihat alex melambaikan tangan nya pada mereka

"nay itu orang nya, ayo.."tanpa aba aba raisa langsung menarik tangan naysila dan berlari menghampiri alex,

"maaf pasti kamu sudah menunggu lama " kata raisa saat dia sudah berada di hadapan alex, dia merasa bersalah karena telah menbuat alex mengnggu,

"tidak masalah, eh.. naysila"alex menyebut nama naysila saat dia melihat naysila yang berdiri di samping raisa

"Kenal dengan Naysila?"tanya raisa,

"tentu saja" jawab alex sambil memberikan sebuah senyuman pada naysila " kita bahkan sangat dekat, iya kan nay?" naysila tidak menjawab, mood nya sedang tidak baik, apalagi saat ini dia tengah di tatap tajam oleh devian dia tau devian pasti sedang marah pada nya saat ini, gimana tidak marah karena dari kemarin naysila terua menghindarinya apalagi tadi pagi di pergi ke kampus sendiri.

"wah benarkah," ucap raisa girang, " oh iya hp ku "alex langsung memberikan handphonenya pada raisa

" makasih yah "

"it's oke"jawab alex

"ya sudah aku pamit pulang dulu, sopirku sudah datang menjemput" raisa berpamitan tapi pandangan nya berhenti di satu titik, dia melihat devian, senyumnya mengembang ada maksud tertentu dari senyumnya itu, kemudian di mendekat dan berbisik pada naysila,

"duh senengnya di jemput suami tampan"godanya pada naysila, naysila langsung memelototinya, tapi raisa malah terkekeh, "aku pulang dulu yah" ucapnya sambil memeluk tubuh naysila sebentar,

setelah raisa pergi alex juga langsung bergegas pergi

"gue duluan yah," pamit nya sambil masuk kedalam mobil

"kak tunggu"tahan naysila, alex berbalik " aku bisa ikut pulang sama kak alex?" alex kaget tapi kemudian dia melihat tatapan membunuh dari devian, ya gila dia mau bersaing dengan devian, dan naysila apa apaan dia, di saat suaminya ada di situ untuk menjemputnya kenapa dia malah ingin numpang di mobil alex

"huh menyebalkan"gerutunya"jika kalian ada masalah selesaikan sendiri, jangan bawa bawa gue"oceh alex tak terima di perlakukan seperti itu "dan naysila maaf, aku ada urusan penting, jadi pulanglah dengan suamimu"setelah itu alex langsung masuk ke mobil nya dan berlalu meninggalkan pasangan itu,

"ayo pulang"kata kata devian sama seperti biasanya datar dan dingin, bukan nya mengikuti devian masuk kedalam mobil naysila malah melewati mobilnya dan malah berjalan menuju jalan raya, devian yang melihat itu sangat marah dia keluar dari mobil nya lalu menyusul naysila

"naysila kamu kenapa hah, ayo pulang"paksa devian sambil menyeret nya,

"tidak mau kak lepasin aku"naysila memberontak tapi semakin dia berontak semakin erat genggaman devian, "kak vian lelasin sakit..."teriaknya air matanya mengalir begitu saja devian yang melihat itu langsung menghentikan aksinya

"maaf, aku tidak bermaksud menyakiti kamu, sekarang ayo pulang"nada suara devian melembut naysila langsung berjalan mendahului devian lalu langsung masuk kedanam mobil.