"Apa kau menyukai lelaki yang lebih kekar daripada lelaki yang kurang berotot?" tanya Evan kepada Luci. CEO itu sudah mulai merencanakan untuk pergi ke gym dengan teratur jika saja Luci menyukai bentuk tubuh kekar layaknya milik Spider.
"Aku…" Luci agak bingung kala ingin menjawab pertayaan dari Evan. "Aku itu…." Luci belum sampai meneruskan kata-katanya karena perkataannya tersela oleh dering ponsel milik Evan.
CEO itu menaikkan sebelah alisnya. 'Kenapa Golden Company meneleponku? Bukankah aku dipastikan cuti hari ini? Hah, pasti nenek belum mengurus semuanya dengan baik,' batin Evan dengan wajah cemberut. Padahal pagi tadi lelaki itu begitu berat hati tidak bisa pergi bekerja. Akan tetapi sekarang, momen kebebasannya bersama Luci jauh lebih penting dari apa pun.
"Aku harus mengangkat telepon dulu," pamit Evan untuk kemudian beranjak dari sofa dan pergi ke pojok ruangan di dekat jendela untuk menerima telepon.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください