"Aku tau hidup memang sulit. Akan tetapi aku yakin pasti Paman bisa melewati semuanya kan?" Mata Hans sudah memandang nanar kepada Evan. 'Ayolah, Tuan Kaya Evan, jangan hidup merana seperti ini.'
"Hahahaha!" Evan justru meledak dengan tawa yang menggelegar. "Aku bisa melewatinya. Tanpa ibu kandung pun aku bisa selamat dan tetap menjadi konglomerat di dalam negeri." Evan menyeka matanya yang berair karena tawa meledak miliknya yang tak kunjung usai. Namun di akhir tawanya, Evan sempat menunduk dengan miris. Untuk beberapa saat dia merindukan ibu kandungnya.
"Jadi Spider itu salah satu saudara Luci yang ikut tinggal di dalam kandang ya?" Evan mengembalikan topic mereka kea rah semula. CEO itu menelan kesedihannya sendiri dan berusaha untuk tetap hidup dengan tegar walaupun tanpa kasih sayang yang cukup dari keluarganya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください