"Aku ingin mengambil air minum tadinya, tapi aku tidak ingin mengganggumu." Evan menggaruk tengkuknya dengan canggung. Padahal tadi CEO itu ingin mengintip dan mengetahui siapa lelaki yang tengah ditelepon oleh Luci.
Entah kenapa Evan agak kesal ditinggal Luci sendirian di depan TV. Dan parahnya gadis itu malah asyik menerima telepon dari seorang lelaki.
"Air?" kernyit Luci sembari mendongak untuk mengintip pada meja. Di sana masih ada sisa air yang tadi. Dari penampakannya air itu masih cukup segar untuk diminum.
"Tapi air di sana masih ada," lanjut Luci.
"Ah, itu – itu – aku mau ambil kola. Minggir!" Evan menerobos Luci dan berjalan marah-marah seperti anak kecil. Lelaki itu pun membuka kulkas dan mengambil kola yang ada di dalam kulkas. Lalu lelaki itu menenggaknya sampai habis, satu botol penuh. Luci sampai menganga tidak percaya.
Gadis itu pun menggelengkan kepala dan kembali ke ruanga TV. Sebelum Evan datang Luci sempat membuat voice note untuk Spider.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください