"Aku senang jika kau sadar bahwa aku bisa selalu memahamimu, Bee." Spider tersenyum hangat kembali. Tubuhnya yang kekar dan kokoh itu layaknya benteng sekaligus rumah yang bisa melindungi sekaligus menghangatkan Luci saat badai salju tiba.
"Dan aku senang kau kembali lagi di dalam hidupku. Terimakasih sudah mau datang," lirih Luci yang masih merasakan belaian tangan Spider yang kini menyapu wajah cantiknya. Degup jantung Luci melambat, tanda bahwa rasa nyaman sudah menjalar pada seluruh organ yang dia miliki. Dan itu semua berkat Spider.
"Lalu bagaimana kehidupanmu pada yayasan yang baru? Kau hidup dengan bahagia? Atau kau mendapatan orang tua baru?" telisik Spider. Tangannya kini turun dan berganti mengusap pelan tangan Luci secara perlahan. Matanya mengawasi Luci, menyusuri keindahan sekaligus rasa damai yang selalu lelaki itu cari selama ini.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください