"Mungkin aku terdengar menghianati kakakku sendiri, akan tetapi aku tidak mau mengingkari bahwa aku memang sangat mengkhawatirkan Luci, Sayang. Dia pasti dalam bahaya. Bruto akan mengincarnya." Ammy bergerak resah di atas sofa. Minuman dingin di tangannya seolah terabaikan begitu saja.
"Mana mungkin mengkhawatirkan Luci bisa dianggap menghianati Kak Arum? Jangan berpikir belebihan, Sayang! Kau harus menjaga kondisimu tetap berada dalam kondisi prima." Teddy menggenggam lembut tangan Ammy dan mengusap punggung tangan istrinya.
Akan tetapi Ammy tidak bisa mengenyahkan kesedihan dan kerisauan yang ada di dalam hatinya. Wanita itu tidak bisa berhenti merisaukan Luci.
"Kita harus berbuat sesuatu. Kematian Daniel sudah dibuktikan tidak bersalah. Pembalasan dendam ini tidak ada artinya." Ammy sudah berleleran air mata di tempatnya. Punggung wanita itu bergetar hebat. "Walau aku tau tanpa ketidaksengajaan Luci, Daniel tetap akan hidup."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください