Aku nggak tau Dika mau mengajakku kemana, dia tidak mau memberitahu. Tapi Dika bilang dia akan bertemu dengan seseorang yang akan membantu untuk mengawasi Isal, memang terkadang pria tanggung ini gayanya sok misterius. Tapi aku percaya padanya kalau Dika akan melakukan yang terbaik, dia tipe orang yang sangat serius dan tidak main-main jika sudah melakukan sesuatu, apalagi jika sudah menyangkut masalah persahabatan.
Sebelum berangkat kami makan siang terlebih dulu, kebetulan perutku sudah lapar dan mama menghidangkan makanan kesukaanku. Dika juga, dia makan seperti orang yang tidak makan berhari-hari saja. Mama sangat senang melihatnya jika ada yang suka makan masakannya.
"Ayo tambah lagi Dika, habiskan saja bila perlu" ucap mama dengan nada riang sambil hendak menyentongkan nasi ke piring Dika.
"Tidak... Tidak bude, perutku sudah penuh sekali" jawab Dika dengan wajah yang kekenyangan.
"Dika, sudah berapa hari kau tidak makan?" tanyaku.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください