251 Berpapasan Qorin Pasien Kritis

Setelah menjenguk Tante Nita aku dan mama kembali pulang, kami berjalan beriringan melewati koridor rumah sakit. Mama mengajakku untuk turun melalui tangga saja, karena jika mengantri lift akan semakin lama nantinya kebetulan rumah sakit sedang ramai sekali. Mama juga memintaku untuk menunjukkan di mana kamar tempat aku dirawat waktu itu.

Seperti biasa aku berjalan membuntuti mama, entah kenapa pada saat kami berjalan melalui tangga rasanya sepi sekali, hanya ada suara langkah kaki kami di sana. Orang-orang lebih suka naik dan turun memakai lift sepertinya.

Gara-gara terlalu lama mengobrol tadi, kami jadi buru-buru. Sebentar lagi adik adik pulang dari sekolah, takutnya mereka sampai di rumah sebelum kami datang. Takutnya mereka mencari kami karena kami pergi tanpa berpamitan pada mereka terlebih dulu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter