webnovel

rasa khawatir Kimmy kepada Arka

Arka tidak menanggapi Alesha dan berlalu pergi, terpaksa Alesha mengikuti langkah Arka dari belakang dengan malas. Alesha selalu mendapat perlakuan cuek dari sahabatnya.

Hubungan Arka dan Alesha tidak banyak di ketahui siapapun kecuali Isabella dan tiga orang bodyguard mereka. Arka menyuruh Isabella untuk menutupi statusnya, sebelumnya Isabella tidak menyetujui ide sepupunya biar bagaimana pun Kimmy adalah ipar baginya sekaligus nyonya Arkana Andrew Smith.

Dengan sikap keras Arka tidak ada orang yang bisa membantahnya, Isabella bingung dengan jalan pikiran Arka sepupunya, Kimmy diperlakukan tidak sepantasnya oleh Arka selaku suami sahnya, sampai-sampai Arka tidak mengakui Kimmy adalah Istrinya, padahal Kimmy wanita baik dan sangat perhatian pada Arka.

Jam sudah menunjukkan pukul 21.00 malam tapi Arka belum juga sampai rumah, Kimmy sedang menunggu kedatangan suaminya di depan pintu rumah tapi tidak ada tanda-tanda Arka akan datang, dia begitu cemas terlihat dari raut wajahnya, tiba-tiba Kimmy teringat Isabella.

"Astaga aku lupa menelpon Isabella." mungkin bila bertanya kepada Isabella dia akan menemukan jawaban dimana Arka, gumam batin Kimmy.

Kimmy mengambil ponsel genggamnya dan mulai mencari nomor Isabella, begitu nomor Isabella terlihat di layar ponsel, dia segera memencet tombol panggilan.

"Assalamualaikum Bella." salam Kimmy ketika panggilan di angkat Isabella.

"Waalaikumsallam Kimmy, tumben malam-malam kamu menelpon?" tanya Isabella heran.

"Kamu ada di mana Bella? apakah Arka bersamamu?" tanya Kimmy dengan nada cemas.

"Aku sedang ada di apartemen, Arka sedang tidak bersamaku." jawab Isabella jujur.

"Apakah Arka malam ini lembur?" tanya Kimmy lagi.

"Mungkin saja Kimmy, karena di kantor sedang mengalami banyak masalah." jawab Isabella.

"Baiklah Bella terima kasih, saya tutup telponnya. Assalamualaikum." ucap Kimmy.

"Sama-sama Kimmy, Waalaikumsallam." balas Isabella.

Waktu di kantor Isabella memang tidak mengetahui Arka akan lembur, Isabella juga sempat mengajak Arka pulang bersama, tapi Arka menolaknya karena ingin segera menyelesaikan pekerjaan kantor. Isabella juga heran mengapa sepupunya Arka tidak memberi kabar pada istrinya.

Kimmy ingin sekali menelpon Arka, tapi dia sangat takut dan bingung jam berapa Arka akan pulang. "Apakah dia sudah makan malam?" cemas Kimmy.

Kimmy tetap masih menunggu Arka di ruang tengah hingga dia tertidur lelap di sofa. Pukul 24.00 malam Arka baru sampai rumah dan segera masuk ke dalam.

Tiba di ruang tengah Arka melihat Kimmy yang sedang tertidur meringkuk di sofa, "dasar wanita dusun." ucap Arka melihat Kimmy tertidur di sofa.

Arka tidak mengetahui bahwa Kimmy sedang menunggunya pulang. Arka tetap berjalan menuju kamarnya tanpa mempedulikan Kimmy.

ARKA POV:

Sejak pulang dari coffee shop bersama Alesha, aku kembali melanjutkan pekerjaan kantor yang sempat tertunda, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 23.30 malam dan pekerjaan aku juga sudah selesai.

"Huuhh masalah kantor hari ini cukup menguras pikiran dan tenaga." aku mengeluh kelelahan.

Pasalnya aku dari kemaren tidak enak badan di tambah lagi malam ini lembur, aku bangkit dari duduk dan segera berjalan menuju parkiran VIP kantor.

aku sudah berada di dalam mobil, langsung menggas mobilku meninggalkan parkiran pejabat kantor dan membelah jalanan malam dengan kecepatan tinggi.

Pukul 24.00 malam aku sampai di rumah karena jarak kantor dan rumah cukup jauh. Aku langsung menuju pintu masuk, tepat di ruang tengah aku melihat Kimmy seorang pelayan sedang tertidur pulas di sana, "dasar wanita dusun." ucapku.

Aku heran kenapa wanita dusun itu tidur di sofa, tapi aku tidak mempedulikannya. Segera aku berlari ke lantai atas menuju kamarku dan tiba dikamar segera masuk kamar mandi untuk membersihkan badan.

Kimmy baru saja terbangun dari tidurnya, "jam berapa sekarang? kenapa aku bisa tidur di sini?" ucap Kimmy tersadar.

Kimmy mencoba mengingat kejadian sebelumnya, kemudian dia teringat bahwa semalam dia menunggu Arka pulang. Tapi Kimmy tidak mengetahui kepulangan Arka.

"apakah Arka pulang semalam?" gumam Kimmy bertanya pada dirinya.

Kimmy mencoba menepis ingatannya dan segera bangkit menuju kamar untuk menunaikan ibadah sholat subuh.

Selesai sholat Kimmy berjalan menuju dapur lalu berpikir sejenak.

"Jika Arka pulang semalam, jam berapa dia sampai rumah." gumam batin Kimmy.

Selesai menyiapkan sarapan pagi Kimmy melihat ke arah tangga berharap suaminya ada di sana.

Jam dinding menunjukkan pukul 7.30 pagi, "tidak biasanya Arka terlambat pergi ke kantor." batin Kimmy masih bertanya.

"apakah dia tidak pulang semalam?" batin Kimmy heran.

Segera dia berjalan ke arah tangga menuju lantai dua.

Sesampai di depan kamar, Kimmy mengetuk pintu kamar tidur Arka.

"Sarapan pagi sudah siap mas," ucap Kimmy sambil mengetuk pintu kamar kembali.

Tidak ada sahutan dari dalam, dia pun mencoba lagi.

"Mas ini sudah pukul setengah delapan pagi kamu bisa terlambat masuk kantor." teriak Kimmy membangunkan Arka.

Masih tidak ada sahutan dari dalam kamar, ingin sekali Kimmy membuka pintu kamar untuk memastikan apakah Arka ada di dalam.

"Oh, iya aku tanya sama satpam saja." ucap Kimmy menyadari sambil beranjak meninggalkan lantai dua.

Kimmy berharap setelah menanyakan pada satpam perumahan, dia mendapatkan jawaban. Sambil berjalan menuju halaman rumah dia tergesa membuka pagar dan keluar menghampiri satpam.

"assalamualaikum, pak?" sapa Kimmy ramah.

"Waalaikumsallam, ada apa?" tanya satpam.

"Semalam pak Arka pulang ya, pak?" tanya Kimmy antusias.

"Iya bu, semalam pak Arka pulang pukul 24.00 malam." jawab satpam.

"Arka pulang jam 24.00 malam? tapi kenapa Arka tidak ada di kamarnya?" batin Kimmy semakin bingung.

"Apa Arka mungkin saja masih tidur!" gumam Kimmy lagi.

Kimmy berterima kasih kepada satpam lalu kembali ke rumah, segera dia menuju kamar Arka yang berada di lantai dua.

"Mas apakah kamu di dalam?" panggil Kimmy sambil mengetuk pintu kamar Arka.

Masih tidak ada respon,"mas kamu sudah terlambat masuk kantor." teriak Kimmy pelan dari depan pintu kamar Arka.

Kimmy memberanikan diri untuk masuk ke dalam kamar Arka, begitu pintu kamar terbuka wangi harum semerbak menyapa Kimmy dari dalam kamar.

Kamar dengan interior bercat abu-abu dipadukan warna putih tulang begitu deluxe membuat suasana nyaman menyelimuti hati Kimmy, wangi maskulin pemilik kamar ini begitu enak dihirup.

Baru pertama kali Kimmy masuk kamar tidur Arka semenjak pernikahan mereka.

Di dinding kamar ada foto berukuran besar, foto Pak Anderson Willy Smith bersama seorang wanita berparas cantik berambut panjang yang memiliki warna iris mata coklat sama dengan warna iris mata kepunyaan Arka.

Kimmy memandangi foto itu dan tersenyum, tapi kamar ini sangat gelap tirai jendela kamar masih tertutup.

"Mas, apakah kamu ada di sini?" tanya Kimmy sambil berjalan menuju jendela kamar.

"Mas." panggil Kimmy lagi.

Masih tidak ada sahutan, tapi Kimmy melihat seseorang berbaring di atas kasur king size badannya terlihat sedikit gemetar.

"apakah dia Arka? tapi kenapa dia masih tidur?" batin Kimmy.