webnovel

wanita cantik dan sexy

"Papi, Papi, bangunlah." tangis Arka pecah.

Arka terus mengguncang tubuh Papi, berharap keajaiban datang mengembalikan kesadaran Pak Anderson. Tubuh Arka tertunduk lemas di dekat brankar Pak Anderson.

"Bangunlah, kenapa Papi meninggalkanku, Arka sudah mengabulkan permintaan Papi, apakah Papi tidak sayang Arka? tolong bangunlah Papi." mohon Arka ditengah tangis.

Di samping tangan Papi, Arka menemukan amplop putih dengan tulisan wasiat untuk Kimmy

Menantuku, Arka tidak berani membuka amplop putih yang saat ini dia pegang, karena berisi wasiat.

Keesokan harinya, pemakaman Pak Anderson Willy Smith sudah selesai. Kimmy ikut menangis, dia pernah merasakan hal yang sama dengan Arka suaminya, di tinggal pergi oleh orang yang di sayang bukanlah hal yang mudah. Kimmy juga sudah membaca surat wasiat dari Papa mertuanya.

Di dalam surat wasiat Pak Anderson meminta pada Kimmy agar tidak meninggalkan Arka apapun yang terjadi, Kimmy menyampaikan wasiat Papi pada Arka. Tapi Arka tidak menghiraukan.

Flashback

Semenjak Pak Anderson berpulang, sikap Arka pada istrinya menjadi lebih cuek dari sebelumnya, Kimmy setiap hari di bayangi perasaan sedih dan takut oleh perubahan sikap dan perlakuan Arka yang menakutkan.

Pernah sekali mereka ribut sehingga Arka murka dan menampar pipi Kimmy dengan keras sampai dia tidak sadarkan diri. Begitu kuat tamparan Arka hanya karena hal kecil. Kimmy menangis lagi, dia begitu tersiksa tinggal di rumah ini, segera Kimmy bangkit dari duduk dan berjalan menuju kamar belakang untuk beristirahat.

Memang semenjak tinggal berdua di rumah bersama Arka, Kimmy tidur di kamar belakang. Arka yang menyuruh Kimmy untuk menempatkan kamar tidur belakang, karena menurut Arka Kimmy pantas ditempatkan di sana.

Di rumah yang megah dan mewah ini semua tugas pekerjaan rumah tangga, Kimmy yang mengerjakan seorang diri.

Di ruang kerja Arka sedang sibuk dengan beberapa map yang berisi berkas pekerjaan yang harus di selesaikan.

Tiba-tiba datang seorang wanita cantik yang masuk ke dalam ruang kerja Arka tanpa mengetuk pintu terlebih dulu dengan berpakaian sexy, belahan dada terekspos dengan gaun di atas lutut, di tambah high heels yang sangat tinggi memperlihatkan jenjang kaki yang sangat mulus, dia sekretaris baru bernama Alesha Saunhi Houston.

"Bisa kan kamu mengetuk pintu terlebih dulu!" marah Arka tanpa melihat ke arah wanita itu.

"Ah, sudahlah Arka lupakan saja, aku datang ingin mengajakmu makan siang." ucap Alesha tidak peduli teguran Arka.

"Kamu pergi makan siang sendiri saja, saya sedang sibuk." usir Arka cuek mengabaikan ajakan Alesha.

"Ayolah Arka sekali saja, kenapa kamu tidak pernah menerima ajakanku!" ucap Alesha merajuk.

Arka sama sekali tidak menghiraukan ajakan Alesha, "Ayolah Arka ini sudah waktunya jam makan siang, kita makan di coffee shop dekat kantor saja." bujuk Alesha.

"Pergilah sendiri Alesha, saya sedang banyak kerjaan yang harus di kerjakan secepatnya." tolak Arka mengusir Alesha.

"Kenapa kamu selalu bersikap cuek Arka? aku ini tidak hanya sekretarismu tetapi sahabatmu!" ucap Alesha membujuk sambil menarik lengan Arka.

"Baiklah." ucap Arka pasrah.

"Terima kasih Arka, akhirnya kamu menerima tawaran makan siang bersama."

Alesha sahabat Arka saat masih sama-sama duduk di bangku SMA, mereka kuliah di New York, setelah lulus kuliah Alesha sempat menjadi seorang model, namun dia memutuskan untuk bekerja kantoran dan melamar di kantor pusat perusahaan yang di miliki sahabatnya Arka. Dia melamar kerja sebagai sekretaris dan menggeser posisi sepupu Arka, Isabella.

Isabella sendiri di angkat menjabat posisi sebagai asisten Arka.

Arka dan Alesha menempuh pendidikan perguruan tinggi dan jurusan yang sama. Sejujurnya Alesha jatuh cinta pada Arka sejak masih duduk di bangku kuliah di Eropa. Namun Arka tidak menyadarinya sampai sekarang. Alesha tidak berani mengungkapkan perasaannya.

Alesha dan Arka tidak hanya berstatus atasan dan bawahan, tetapi mereka sudah saling mengenal sejak duduk di bangku SMA hingga perguruan tinggi di salah satu universitas di Eropa.

Mereka dulu berteman baik

Hingga Arka berubah sifat yang tidak biasa. Sikap yang sangat dingin, cuek dan lebih banyak diam. Alesha sudah mengetahui perubahan sikap sahabatnya karena pengaruh perceraian kedua orang tua Arka.

Arka dan Alesha terlahir dari orang tua berdarah asli Eropa, Papi Arka seorang keturunan Eropa dan Mami Indonesia, begitu juga dengan Alesha Papinya berdarah asli Eropa dari USA dan Maminya Indonesia.

Tidak hanya menempuh pendidikan di Eropa, Arka sudah menjadi seorang CEO sukses yang kaya raya di negara USA.

Sepulang dari Eropa Arka mulai berbisnis, cabang perusahaannya sudah tersebar di tiap kota di Indonesia.

Arka dan keluarga memutuskan hidup baru menetap di Indonesia tepatnya di ibukota Jakarta.

Sesampai di Coffee shop Arka dan Alesha masuk dan mengambil posisi duduk di dekat kaca, dengan pemandangan kendaraan yang lalu lalang di jalan raya Jakarta.

Seorang pelayan menghampiri mereka, "mau pesan apa kak?" tanya pelayan sambil menyerahkan menu.

"Arka kamu ingin pesan apa?" tanya Alesha membuka percakapan.

"Terserah kamu saja." jawab Arka.

Memutar bola mata "dasar cuek." ucap Alesha kesal.

Alesha memesan dua porsi makanan dan dua gelas minuman.

Selang beberapa menit pelayan menghampiri mereka dengan membawa nampan berisi makanan dan minuman yang di pesan.

"Selamat menikmati." ucap pelayan sambil mengambil menu, Alesha tersenyum tanda menjawab.

Mereka makan berdua dalam keadaan hening, hingga jam makan siang selesai.

Arka bangkit dari duduknya diikuti dari belakang Alesha menuju kasir untuk membayar makanan. Selesai membayar dia melangkah menuju pintu keluar Coffee shop.

"Arka kamu ingin kemana?" tanya Alesha.

"Pulang." jawab Arka singkat.

"Astaga Arka, kita baru saja selesai makan dan belum sempat mengobrol." ucap Alesha kesal.

"Saya banyak kerjaan masih banyak tugas kantor menumpuk yang belum saya selesaikan." ucap Arka berlalu dari pintu coffee shop menuju mobilnya.

"Pantas dahulu kamu tidak mempunyai kekasih, apalagi sekarang istri kamu terlalu sibuk mengerjakan pekerjaan di rumah." sindir Alesha.