webnovel

Di Dalam Pengepungan!

Volume 3 : Finish Volume 4 : Coming soon 'Sesuatu yang tidak terlihat menggenggam nasib kita semua.' 'Realita yang ada telah tergantikan oleh suatu zat terkutuk!' 'Itulah alasan pelarianku.' Jawa Barat 2030, dimana bencana kabut misterius selama 2 tahun membuat persatuan bangsa di dalamnya menjadi terpecah belah dan membaginya dalam kubu-kubu ganas. Tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari sangkar kabut tersebut. Bahkan aliran listrik di daerah yang terkepung kabut mati total. Amirda Husein Renata yang berasal dari salah satu kubu mulai jenuh akan kejahatan kubunya. Ditambah dengan adanya surat misterius dari teman lamanya yang telah hilang, ia memutuskan untuk melarikan diri dari tempatnya dengan dalih menjawab panggilan surat tersebut. Namun, yang ditemukannya di luar tembok kubunya adalah suasana yang sangat asing yang mencekam dan kenyataan pahit tentang temannya yaitu dipenuhi oleh konspirasi yang dapat menghancurkan tatanan dalam kabut untuk selamanya, bahkan seluruh dunia. Sebuah alat pembentuk materi di luar nalar yang memungkinkan untuk menguasai dunia yang juga disinyalir dapat meningkatkan kemajuan peradaban bumi dalam waktu 1000 tahun selama 10 tahun. DI saat bersamaan, Amir mendapatkan kekuatan yang tak pernah ia sangka-sangka untuk membantu dirinya dan misinya. Apakah Amir dapat keluar dari kabut itu hidup-hidup?

HafidhAR97 · SF
レビュー数が足りません
95 Chs

Pujian Yang Menyentuh Hati

Sial, ada gym di tempat seperti ini?! Kalau begitu untuk apa pushup, situp, dan squat yang terpaksa kulakukan? Betapa kesalnya aku tidak diberitahukan tempat macam ini.

"Gymnya sedang dalam perbaikan. Jadi baru saya betulkan akhir-akhir ini. Sayang sekali kalau lelaki tegap pada usia sepertimu kurang latihan yang cukup."

"Syukurlah ada tempat macam ini," ucapku berusaha menahan rasa senang ini. Haha, kalau bisa, aku seharusnya membawa matras pada kamar berempat itu dan tidur di sini saja. Sulit sekali tidur kalau ada orang seperti Tamkin dan Kelsen dalam satu ruangan. Dengkuran mereka seperti guntur yang terus bergantian.

Adis dan aku setiap malam berusaha menyumpal mulut mereka. Tapi tetap saja, guntur dari pernapasan mereka selalu memaksa untuk keluar. Dan bodohnya lagi ketika mereka selalu menanyakan kenapa kami berdua selalu bangun siang.

Sosok Prof Anna di belakangku mengganti baju labnya mengganti baju yoga yang lekukan tubuhnya aduhai.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください