webnovel

Di Dalam Pengepungan!

Volume 3 : Finish Volume 4 : Coming soon 'Sesuatu yang tidak terlihat menggenggam nasib kita semua.' 'Realita yang ada telah tergantikan oleh suatu zat terkutuk!' 'Itulah alasan pelarianku.' Jawa Barat 2030, dimana bencana kabut misterius selama 2 tahun membuat persatuan bangsa di dalamnya menjadi terpecah belah dan membaginya dalam kubu-kubu ganas. Tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari sangkar kabut tersebut. Bahkan aliran listrik di daerah yang terkepung kabut mati total. Amirda Husein Renata yang berasal dari salah satu kubu mulai jenuh akan kejahatan kubunya. Ditambah dengan adanya surat misterius dari teman lamanya yang telah hilang, ia memutuskan untuk melarikan diri dari tempatnya dengan dalih menjawab panggilan surat tersebut. Namun, yang ditemukannya di luar tembok kubunya adalah suasana yang sangat asing yang mencekam dan kenyataan pahit tentang temannya yaitu dipenuhi oleh konspirasi yang dapat menghancurkan tatanan dalam kabut untuk selamanya, bahkan seluruh dunia. Sebuah alat pembentuk materi di luar nalar yang memungkinkan untuk menguasai dunia yang juga disinyalir dapat meningkatkan kemajuan peradaban bumi dalam waktu 1000 tahun selama 10 tahun. DI saat bersamaan, Amir mendapatkan kekuatan yang tak pernah ia sangka-sangka untuk membantu dirinya dan misinya. Apakah Amir dapat keluar dari kabut itu hidup-hidup?

HafidhAR97 · SF
レビュー数が足りません
95 Chs

Membongkar Semua Kebenaran

Adis disaat yang sama diam membeku. Ia mungkin tahu pada akhirnya kita membutuhkan koordinasi face-to-face di lapangan. Tapi disaat yang bersamaan tidak ingin orang-orang ini tahu saat seseorang yang bukan anggota grup perlawanan, menyamar menjadi ketua mereka.

Tangannya mencubit pinggulku. Aku balas mencolek, dengan harapan ia melihat ke arahku. Mata ini menatapnya dalam-dalam lewat dua lubang mata sprei, aku langsung mengangguk. Ia menatapku lama, mungkin bertanya-tanya atas keputusanku gila ini.

"Mohon perhatian!" serunya lantang. Perkumpulan di depanku kembali diam. "Untuk mempermudah pelaksanaan operasi ini, maka permohonan saudara Irman dikabulkan. Untuk saat ini saja, kita bebas untuk membuka jubah."

Semuanya bersorak, seolah ini kemenangan pertama mereka sebelum peperangan yang sebenarnya. Mata Adis menatapku dengan tatapan 'Semoga setelah ini, semuanya berjalan lancar. Karena aku sama sekali tidak tahu apa yang baru saja kau pikirkan membiarkan hasil seperti ini terjadi.'

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください