webnovel

Di Dalam Pengepungan!

Volume 3 : Finish Volume 4 : Coming soon 'Sesuatu yang tidak terlihat menggenggam nasib kita semua.' 'Realita yang ada telah tergantikan oleh suatu zat terkutuk!' 'Itulah alasan pelarianku.' Jawa Barat 2030, dimana bencana kabut misterius selama 2 tahun membuat persatuan bangsa di dalamnya menjadi terpecah belah dan membaginya dalam kubu-kubu ganas. Tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari sangkar kabut tersebut. Bahkan aliran listrik di daerah yang terkepung kabut mati total. Amirda Husein Renata yang berasal dari salah satu kubu mulai jenuh akan kejahatan kubunya. Ditambah dengan adanya surat misterius dari teman lamanya yang telah hilang, ia memutuskan untuk melarikan diri dari tempatnya dengan dalih menjawab panggilan surat tersebut. Namun, yang ditemukannya di luar tembok kubunya adalah suasana yang sangat asing yang mencekam dan kenyataan pahit tentang temannya yaitu dipenuhi oleh konspirasi yang dapat menghancurkan tatanan dalam kabut untuk selamanya, bahkan seluruh dunia. Sebuah alat pembentuk materi di luar nalar yang memungkinkan untuk menguasai dunia yang juga disinyalir dapat meningkatkan kemajuan peradaban bumi dalam waktu 1000 tahun selama 10 tahun. DI saat bersamaan, Amir mendapatkan kekuatan yang tak pernah ia sangka-sangka untuk membantu dirinya dan misinya. Apakah Amir dapat keluar dari kabut itu hidup-hidup?

HafidhAR97 · SF
レビュー数が足りません
95 Chs

Diversion Dua Arah

Aku membeku saat itu juga. Mata ini tidak bisa mengalihkan pandangan dari matanya yang telah mengunci diriku. Kata-kata sangat susah keluar dari mulut. Setengah diriku berharap ini adalah sebuah mimpi buruk.

"Ka-kau bisa melihatku?" tanyaku berkeringat. Apakah ia tahu tempatku sekarang? Apa ia akhirnya memutuskan untuk melenyapkanku?

Melodi tertawa kecil. "Tentu saja bisa, asal aku dapat menangkap frekuensimu dengan benda ini."

"Maksudmu Screen ini?"

"Williamkah yang memberitahumu nama benda ini? atau mantan bosku Prof Annelise?" nadanya seperti bermain-main.

"William." jawabku singkat. "Jadi ... kau sudah mengetahui tempatku berada?"

"Aku tidak mengetahui penginapan mana tempatmu atau sekarang berada di jalan mana, hanya berada di jalan mana." Ia terdiam menghela nafas. "Sebenarnya aku sama sekali tidak bisa melacakmu. William sudah memberikan keamanan pada profilmu sehingga tidak akan nampak di tampilan pelacakan oleh Screen. Profku lah yang memberitahu kedatanganmu disini."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください