Setelah memastikan bahwa Putra Putrinya sudah tertidur pulas. Kini, dia tengah menuju kamar kesayangan. Di atas ranjang sudah ada suami tercinta yang sudah bertelanjang dada. Calista pun terpaksa menelan kasar salivanya dimanjakan dengan perut sispax yang terlihat sangat menggoda.
"Kenapa hanya berdiri saja disitu, Mommy?" Kemarilah! Hangati tubuh suami-mu ini dengan kehangatan tubuh mu." Nada suara bariton terdengar serak sarat akan gairah tertahan.
Malu, itulah yang Calista rasakan sehingga pipinya berubah merah merona. Dan sikap malu - malu dari istrinya inilah yang membuatnya semakin terbakar ke dalam api gairah.
Dengan segera menyentak pergelangan tangan Calista hingga tubuh ramping jatuh menimpa tubuhnya. Bibir kokoh menyungging senyum smirk dan bersamaan dengan itu langsung merubah posisi hingga kini dia yang berada di atasnya, menindih tubuh istrinya dengan sangat posesif.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください