Pesta pernikahan yang berlangsung dengan sangat meriah membuat Calista kuwalahan. Sehingga dia pun langsung tertidur dengan melewatkan malam permata. Leonard mendesah lelah namun apalah daya. Kasih sayang dan juga cinta yang terlalu besar membuatnya tak tega untuk membangunkan istrinya. Terlebih bermanjakan wajah lelah.
Seketika ingatannya berpusat pada Calvino yang dengan lancangnya menyumpahinya untuk berpuasa. Shitttttt, umpatnya.
Tak mau menyusul sang istri ke dalam mimpi indah. Dia pun melangkahkan kaki menuju club pribadi. Tak ayal kedatannya ke sana langsung diserbu pertanyaan dan juga cibiran dari Calvino dan juga rekan bisnisnya yang lain.
Ah, sial sial sial. Awas ya Earl kalau kau bangun nanti maka aku akan langsung menghukum mu tanpa ampun! Batin Leonard.
"Hai, mau kemana?" Teriak Calvino ketika melihat Leonard meninggalkan ruangan dengan membanting pintu dibelakangnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください